Jakarta (ANTARA News) - Pemprov DKI menawarkan pembangunan rumah susun sewa (rusunawa) bagi relokasi warga yang tinggal di kawasan Depot Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Prijanto menyebutkan usul tersebut akan dibawa Pemprov DKI dalam rapat pembahasan rencana penataan kawasan lahan Plumpang milik PT Pertamina di Kemenko Polhukham, Senin sore.
"Yang kita tawarkan masyarakat diberikan rusunawa. Tempatnya akan kita lihat nanti," kata Wagub di Balaikota Jakarta, Senin.
Namun Wagub menegaskan bahwa rusunawa itu nantinya hanya akan diperuntukkan bagi warga yang memiliki KTP Jakarta.
Sementara mengenai target pembangunan rusun, Wagub menyebut pihaknya belum menentukan tenggat waktu karena masih akan dibicarakan dengan berbagai pihak termasuk PT Pertamina.
"Diharap tahun ini. Kita serius untuk membangun rusun itu sesegera mungkin," ujarnya.
Sedangkan untuk biaya pembangunan rusun, Wagun menyebut merupakan tanggung jawab Pertamina sepenuhnya.
Vice Corporate Communication PT Pertamina Anang Rizkaninoor menyebut belum ada keputusan mengenai pembangunan rusun atau mengenai biaya relokasi warga.
"Belum, tapi kan masih dalam pematangan perencanaannya," ujarnya lewat telpon.
Pertamina disebutnya sedang melakukan perhitungan teknis mengenai biaya relokasi maupun kebutuhan lahan bagi sekitar 7.400 kepala keluarga (KK) yang menempati kawasan Tanah Merah, Plumpang.
Sementara itu, untuk mencegah adanya korban jika ada kecelakaan lagi, Pertamina akan membangun buffer zone atau zona penyangga di radius 150 meter dari tangki terluar.
"Kami akan membangun pagar radius 100 meter dari tangki terluar dan membangun parit radius 50 meter dari pagar pertama dan membangun pagar kedua," paparnya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009