Surabaya (ANTARA News) - Sedikitnya 250 orang pendukung pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa-Mudjiono (KaJi), Senin, melakukan aksi demonstrasi (demo) di Mapolda Jatim.
Massa yang mengatasnamakan Lembaga Penyelamat Anak Bangsa (LPAB) itu mendesak Polda Jatim untuk mengusut berbagai pelanggaran dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim putaran 1, putaran 2, dan pencoblosan ulang di Bangkalan dan Sampang.
Sebelum berorasi di luar pagar Mapolda Jatim, beberapa pengunjukrasa melaporkan pelanggaran Pilgub Jatim itu ke Ditreskrim Polda Jatim. Mereka melaporkan KPU Jatim dan Panwaslu Jatim.
Dalam kesempatan itu, mereka diterima Kapolda Jatim Irjen Pol Herman S Sumawiredja dan Direskrim Polda Jatim Kombes Pol Edy Supriadi.
"Pada intinya, Direskrim memberi respons atas laporan kami dan akan segera mengambil tindakan," kata koordinator aksi, Doni Adinegara.
Menurut dia, selama Pilgub Jatim putaran 1, putaran 2, dan pencoblosan ulang di Bangkalan dan Sampang, Panwaslu Jatim tidak pernah menindaklanjuti serangkaian pelanggaran yang terjadi.
"KPU dan Panwaslu Jatim sudah menjadi kaki tangan pemerintah. Rakyat butuh kepastian hukum dari kepolisian dalam pelaksanaan Pilgub Jatim itu," katanya.
Massa mengancam akan berunjukrasa lagi saat pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim yang diagendakan KPU Jatim pada Maret mendatang atau diusulkan percepatannya oleh DPRD Jatim pada 12 Februari 2009.
"Karena itu, kami minta pelantikan ditangguhkan dulu sampai ada kepastian hukum yang tetap," katanya.
Setelah berorasi di depan Mapolda Jatim, massa bergerak menuju ke kantor KPU Jatim di Jalan Tanggulangin, Surabaya (tak jauh dari jalur utama di Jalan Raya Darmo, Surabaya) dengan mengendarai sepeda motor dan mobil.
Sebelumnya, mereka telah menggelar aksi unjukrasa di kantor Panwalu Jatim di Jalan Putat Indah, Surabaya pada Senin pagi. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009