Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Pamekasan, Arief Budiarso, proyek yang semula dijadwalkan selesai 2009 itu, tertunda pengerjaannya karena keterlambatan dana dari pemerintah pusat.
"Kami di daerah hanya menyediakan pembebasan lahan. Sedang dana dan pengerjaannya semuanya dari pemerintah pusat dan itu (pembebasan lahan) sudah kami lakukan," kata Arief Budiarso di Pamekasan, Senin.
Pembangunan pelabuhan nasional di wilayah pantai utara Pamekasan itu dimulai pada pertengahan tahun 2007, diarea seluas 3 hektar, tepatnya di Desa Batukerbuy, Kecamatan Pasean, Pamekasan.
Sampai sekarang, kata Arief Budiarso, sedang dikerjakan fasilitas dermaga seluas 10 x 50 meter, sebelum dibangun causeway berukuran 8 x 76 meter, kemudian lapangan penampungan atau terminal barang seluas 1.000 meter persegi, dan tempat parkir 300 meterpersegi.
Pelabuhan itu juga dilengkapi kantor seluas 70 meterpersegi, serta jalan masuk pelabuhan selebar 10 meter dan jalan akses ke dermaga selebar 6 meter.
Selain akan menjadi lalu lintas barang, pelabuhan itu nantinya juga akan digunakan untuk lalu lintas angkutan penumpang rute Pamekasan, Madura - Kalimantan.
"Selama ini warga Madura dan masyarakat Pantura kan menggunakan pelabuhan Kalianget untuk bongkar muat barang. Setelah pelabuhan ini selesai tentunya meraka tidak perlu kesana lagi," tuturnya.
Pemerintah Kabupaten Pamekasan akan berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Timur untuk memperbaiki akses jalan dari Kota Pamekasan menuju wilayah pantai utara kabupaten itu. Demikian juga untuk akses jalan dari Sampang hingga Pasean.
Menurut Arief Budiarso, sarana jalan perlu juga mendapat perhatian, karena nantinya akan banyak kendaraan yang akan masuk wilayah Pamekasan terutama jenis truk fuso ataupun mobil pengangkut barang lainnya.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009