Pangkalpinang, (ANTARA News) - Pemerintah Republik Indonesia (RI) akan membeli kapal selam buatan Rusia.
"Memang ada rencana akan membeli kapal selam dan saya sudah meninjau beberapa pabrik kapal selam di Moskow, Rusia. Kapal selam ini untuk memberikan isyarat kepada musuh terhadap kekuatan angkatan laut kita, sekaligus mengantisipasi perang terbuka bila diperlukan," ujar Wakil Ketua Komisi I DPR RI,Yusron Ihza di Pangkalpinang,Senin.
Namun,katanya,pembelian kapal selam itu dilakukan secara bertahap mengingat krisis ekonomi sekarang masih cukup berat dan pemerintah tetap fokus menjaga stabilitas ekonomi rakyat.
"Tidak perlu memiliki banyak kapal selam karena harganya mahal,cukup tiga kapal selam canggih saja sudah memadai untuk menjaga kedaulatan wilayah bawah laut dari ancaman musuh,"ujarnya.
"Saya selalu katakan bahwa kekuatan ekonomi cukup berpengaruh terhadap pertahanan dan keamanan,jika perekonomian dalam negeri rapuh maka pertahanan juga akan begitu,demikian pula sebaliknya,"ujarnya.
Ia mengatakan,kalau pertahanan ekonomi relatif stabil dan pemerintah ada uang maka anggaran pertahanan juga akan naik,namun belum bisa dipastikan kapan perekonomian mulai membaik.
"Saya dan teman-teman di DPR sudah memperjuangkan anggaran pertahanan itu dinaikkan,namun tidak bisa dalam krisis ekonomi sekarang ini," katanya lalu mengatakan anggaran yang diajukan hanya disetujui sepertigannya.
Kondisi tersebut,katanya,cukup dilematis karena negara ini memerlukan dana cukup besar untuk pertahanan dan keamanan namun pemerintah dihadapkan pada krisis ekonomi sehingga sulit menaikkan anggaran pertahanan dan keamanan.
"Ini yang menjadi kendala selama ini kenapa peralatan perang RI untuk menjaga ketutuhan NKRI serba terbatas,terutama peralatan perang angkatan udara dan laut,"demikian Yusron Ihza.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009