Beijing (ANTARA) - Saham-saham China berakhir rebound (berbalik arah) pada perdagangan Kamis, setelah turun sehari sebelumnya menyusul penurunan pasar Eropa, Amerika Serikat dan Asia karena lonjakan kasus virus corona di luar China, memicu kekhawatiran dampaknya terhadap ekonomi global.

Indikator utama Indeks Komposit Shanghai naik 0,11 persen menjadi berakhir pada 2.991,33 poin, sementara Indeks Komponen Shenzhen yang mencatat saham-saham di bursa kedua China ditutup 0,32 persen lebih tinggi pada 11.534,02 poin.

Nilai transaksi gabungan saham yang mencakup kedua indeks tersebut mencapai 1,05 triliun yuan (sekitar 149,6 miliar dolar AS), meningkat dari 1,31 triliun yuan (sekitar 187,19 miliar dolar AS) pada hari perdagangan sebelumnya.

Baca juga: Ikut tren penurunan global, bursa saham China dibuka terpuruk

Jumlah saham naik melebihi yang turun, sebanyak 734 saham terhadap 677 saham di bursa Shanghai dan 1.101 saham terhadap 1.012 di bursa Shenzhen.

Saham-saham dalam jasa-jasa teknologi makanan dan minuman, memimpin kenaikan, dengan saham Sanquan Food Co., Ltd. yang berbasis di provinsi Henan, China tengah, melonjak 8,54 persen menjadi 18,43 yuan.

Perusahaan katering juga mencatat kenaikan kuat, dengan saham dari rantai rumah tangga China Quanjude Group Co, Ltd terangkat 6,55 persen menjadi 9,93 yuan.

Baca juga: Bursa Saham China ditutup bervariasi, setelah 2 hari beruntun menguat

Melawan tren kenaikan, saham di sektor properti memimpin kerugian, dengan pengembang real estat terkemuka Gemdale Corporation turun 2,63 persen menjadi 14,08 yuan.

Sementara itu, indeks ChiNext yang mencatat saham-saham perusahaan sedang berkembang di papan bergaya Nasdaq China, naik 0,73 persen menjadi ditutup pada 2.196,71 poin.

Baca juga: Saham China dibuka lebih rendah setelah sehari sebelumnya menguat

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020