Depok (ANTARA News) - Universitas Indonesia (UI) mengirimkan sembilan delegasi untuk mewakili Republik Indonesia dalam Harvard National Model United Nations (HNMUN), sebuah konferensi simulasi sidang Persatuan Bangsa?Bangsa (PBB) yang akan dihadiri oleh lebih dari 3.000 mahasiswa dari seluruh dunia. "Konferensi tahunan ini diselenggarakan oleh Universitas Harvard untuk yang ke-55 kalinya," kata Wakil Humas UI, Devie Rahmawati, di Depok, Jabar, Minggu. Ia mengatakan simulasi sidang Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) akan dilaksanakan pada 12 hingga 15 Februari 2009, bertempat di Boston, Amerika Serikat. Menurut dia, setiap delegasi akan merepresentasikan sebuah negara dalam komisi-komisi yang ada di PBB. Beragam topik diskusi dan proposal resolusi akan dibicarakan dalam tiap sidang. Mulai dari perumusan resolusi konflik minyak di Afrika hingga masalah pemberdayaan wanita di dunia, akan menjadi agenda utama bagi para delegasi. HNMUN kata Devie merupakan salah satu konferensi dengan reputasi yang tinggi di kalangan mahasiswa internasional. Banyak delegasi yang telah mempersiapkan konferensi ini selama satu tahun sebelumnya. Dikatakannya konferensi ini akan menguji kemampuan diplomasi, lobbying dan pengetahuan delegasi mengenai dunia internasional. Dan para mahasiswa UI merupakan satu-satunya wakil dari Indonesia yang mendapat undangan khusus untuk berpartisipasi semenjak 2008 lalu. Lebih lanjut ia mengatakan para delegasi juga akan berkompetisi untuk mendapatkan penghargaan the Honourable, Outstanding serta Best Delegates. HNMUN akan menambah ketrampilan para delegasi dalam berdiplomasi, mengetahui atmosfir perumusan resolusi PBB dan menambah jaringan dari negara ? negara lain. Devie menjelaskan delegasi yang dikirimkan oleh UI telah melalui serangkaian seleksi dari seluruh fakultas di UI. Kesembilan mahasiswa yang akan berangkat pada 09 Februari 2008 tersebut ialah Willy Limiady (FISIP), Ardhitya Yeremia (FISIP). Selanjutnya, Natalia Rialucky (FISIP), Muchdlir Zauhariy (FE), Dyota Marsudi (FE), Nunung Melinda (FPSI), David Imanuel (FT), Priscilla Manurung (FH) dan Aldilla Suwana (FH). Para mahasiswa terpilih ini telah mempersiapkan berbagai materi yang mungkin akan dikupas dalam konferensi. Berbagai penelitian dan pelatihan diplomasi telah dilakukan sebagai persiapan. "Pemahaman isu serta karakteristik negara yang akan direpresentasikan merupakan kunci utama untuk dapat mengikuti koferensi tersebut dengan optimal," demikian Devie.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
salam buat Barack yoooo