Surabaya (ANTARA News) - Kapal Perang RI (KRI) Kupang-582 dari Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) bocor dan hampir tenggelam karena dihantam ombak besar di perairan barat Surabaya.

Kadispen Koarmatim, Letkol Laut (KH) Drs Toni Syaiful di Surabaya, Minggu menjelaskan, kapal yang membawa 26 ABK dengan komandan Kapten Laut (P) Suyadi itu sebetulnya hendak membantu mengevakuasi nelayan yang perahunya tenggelam.

"Namun, belum sampai di lokasi tempat nelayan asal Gresik bernama Khoirul Huda itu hendak diselamatkan, kapal dihantam ombak dan arus dari arah depan sangat deras sehingga pintu depan tempat untuk menurunkan barang bocor dan kapal kemasukan air," ujarnya.

Ia menjelaskan, kapal itu berangkat dari Koarmatim, Surabaya, Sabtu (7/2) sekitar pukul 17.00 WIB. Karena kejadiannya pada malam hari, ABK kapal itu kesulitan melakukan perbaikan. Komandan kapal kemudian mengirimkan berita lewat radio ke kapal perang lainnya.

"Saat itu ada KRI Slamet Riyadi yang sedang menuju Surabaya menerima pesan berita tersebut. Maka sekitar pukul 04.30 WIB, 26 ABK KRI Kupang beserta dokumen dan senjata berhasil dievakuasi ke KRI Slamet Riyadi," katanya. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009