"Sekalipun alami pertumbuhan nilai ekspornya tapi pertumbuhannya secara mendasar melambat sebagai akibat melemahnya permintaan menyusul pelemahan ekonomi dunia," bunyi laporan itu seperti dikutip Xinhua, di Beijing, Minggu.
Rata-rata pertumbuhan selama 2008 tersebut lebih rendah 18,5 persen dibanding tahun 2007 disamping adanya penutupan pabrik mainan anak berorientasi ekspor sebesar 49 persen sehingga sekarang menjadi 4.388 perusahaan.
Melemahnya perekonomian dunia dituding sebagai penyebab utama turunnya pertumbuhan ekspor dan banyaknya perusahaan mainan anak di China yang tutup.
"Mainan anak-anak adalah bukan suatu kebutuhan yang penting, sehingga permintaan masyarakat untuk produk jenis itu turun dalam menghadapi lesunya situasi ekonomi," kata laporan itu.
Sejumlah negara juga melakukan langkah meningkatkan standar keselamatan mainan anak-anak dan memperketat pengawasan kualitas, sehingga menghambat sejumlah mainan produk China masuk ke pasar internasional.
Amerika Serikat dan Uni Eropa merupakan tujuan ekspor utama mainan anak-anak China, yang selama tahun lalu nilai ekspornya ke kedua wilayah itu mencapai 5,79 miliar dolar AS, atau 67,1 persen dari total nilai ekspor.
Ekspor mainan ke Amerika Serikat bernilai 3,58 miliar dolar AS tahun 2008, rata-rata pertumbuhan dari tahun ke tahun turun 3,1 persen dari 14,2 persen selama 2007, sementara ekspor ke Uni Eropa tahun 2008 bernilai 2,21 miliar dolar AS, naik 9,3 persen pada tahun ke tahun. Tapi pertumbuhan itu lebih rendah dibanding 2007 yang mencapai 21,1 persen.
China adalah pusat produksi mainan anak-anak terbesar dunia. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009