Roma (ANTARA News/AFP) - Wakil Presiden AC Milan Adriano Galliani mengakui bahwa klubnya dan Los Angeles Galaxy masih terlalu jauh untuk membuat satu kesepakatan mengenai David Beckham.
Galliani memastika bahwa klub Italia itu telah menawar mantan kapten tim nasional Inggris itu yang sekarang masih dalam status pinjaman sampai 8 Maret, namun kedua klub sama sekali belum mencapai kesepakatan.
Pernyataan Galliani ini keluar setelah kepala eksekutif Galaxy Tim Leiweke mengakui bahwa memang ada penawaran dari Milan yang disebut koran Los Angeles Time bernilai 10 juta dolar AS (Rp110 miliar).
"Kami mengajukan satu penawaran kepada Galaxy yang kemudian menolaknya. Meskipun demikian, ada keinginan dari satu pihak yang menawar, dalam kasus ini Milan, dan pihak lainnya yang mengevaluasi tawaran itu. Untuk sementara kami masih jauh dari bersepakat, namun masih ada sisa waktu sebulan," katanya.
Pernyataan Galliano ini sepertinya memastikan apa yang telah disebut Leiweke sebelumnya bahwa kesepakatan mengenai Beckham akhirnya akan dicapai begitu kedua belah pihak mencapai kompromi.
"Kami perlu mengakhiri ketidakpastian-ketidakpastian, sirkus dan kebun binatang (bertele-tele). Jika akhirnya David adalah aset untuk tim ini (Galaxy), maka kami ingin dia kembali (ke Galaxy)," kata Leiweke.
"Jika David akhirnya berhajat dan berhasrat ingin kami mengangkat kinerjanya di lapangan bahwa kami ingin membuatnya berprestasi lebih tapi belum terwujud, maka dia adalah anggota penting tim ini dan adalah niat kami untuk mengembalikannya ke kami."
"Jelasnya, jika David berada dalam posisi bahwa dia ingin mengakhiri musim di Milan, dan Milan memberi kompensasi kepada Galaxy yang membuat kami tidak merusak dukungan para penggemar atau pada tim kami. maka kami akan mempertimbangkannya," tambahnya.
Sementara itu, Galliani kembali berbicara tentang betapa senangnya Milan dengan kontribusi Beckham kepada tim yang diantaranya termasuk dua golnya dan dua asis selama pertandingan pertama dari lima laga yang diikutinya.
"Dia bermain sangat baik dan dia memiliki keinginan yang luar biasa. Rabu lalu kami bermain di Glasgow (dalam pertandingan persabatan melawan Rangers), dia batuk dan demam tetapi dia menolak istirahat.
"Beckham sangat rendah hati, dia membawa sendiri tasnya, dia membersihkan sendiri sepatunya, dia membuka dan menutup botol minumnya kemudian mengembalikannya (ke luar lapangan) tanpa dengan melemparnya. Dia tipe pemain dengan prilaku yang sangat saya sukai." (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009