Washington (ANTARA News) - Angkatan Udara AS telah memesan 15 pesawat transpor militer C-17 dari pabrik pesawat terbang Boeing, dengan nilai 2,9 miliar dolar, Pentagon mengumumkan Jumat. "Angkatan Udara telah memberikan kontrak senilai 2,9 miliar dolar kepada McDonnell Douglas Corporation dari Long Beach, California, bagi pengadaan 15 C-17, Kata Departemen Pertahanan dalam pernyataannya, seperti dikutip AFP. Kontrak tersebut memperpanjang kembali kelangsungan hidup C-17, pesawat angkut jarak jauh AU AS. Boeing hampir saja membatalkan produksi C-17 pada 2006 ketika pesanan untuk jet angkut itu menyusut.   Pesawat berbadan besar ini digunakan bagi angkut udara cepat strategis bagi pasukan dan kargo ke berbagai pangkalan operasi penting atau pangkalan aju ke manapun tempat di dunia ini. C-17 memiliki kemampuan menggelar dengan cepat unit tempur ke medan tempur dan mendukung mereka dengan pasokan atau perbekalan. Pesawat ini juga mampu melakukan angkut udara taktis, evakuasi medis dan misi penerjunan logistik atau pasokan dari udara. C-17 dioperasikan oleh angkatan udara AS, Inggris, Australia dan Kanada. AU AS hingga kini telah memesan 190 C-17. Boeing Juga menjual enam C-17 kepada Inggris, empat kepada Kanada dan empat lainnya kepada Australia. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2009