Jakarta (ANTARA) - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau lokasi observasi untuk COVID-19 bagi 188 Warga Negara Indonesia (WNI) dari kapal World Dream di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Kamis.
Wartawan ANTARA yang ikut serta bersama rombongan Panglima TNI bertolak ke Pulau Sebaru Kecil dari Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) Tanjung Priok dengan KRI John Lie-358 sekitar pukul 08.00 WIB.
Dengan kondisi cuaca yang kurang bersahabat diperkirakan perjalanan memakan waktu dua hingga tiga jam untuk tiba di pulau yang berada di gugusan Kepulauan Seribu tersebut.
Bersama Panglima ikut pula tim dari Polri, BNPB, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan Kementerian Kesehatan.
Sehari sebelumnya Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya TNI Yudo Margono melepas sekitar 280 orang personel yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) guna mengobservasi 188 WNI dari kapal World Dream di Pulau Sebaru Kecil.
"Gelar pasukan dalam rangka operasi bantuan kemanusiaan yang akan dilaksanakan mulai hari ini," ujar Yudo saat upacara gelar pasukan di Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (26/2).
Tim Kogasgabpad yang diberangkatkan saat itu terdiri dari TNI, Polri, BNPB, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Luar Negeri. Adapun anggota keseluruhan Kogasgabpad berjumlah 762 personel.
Berdasarkan informasi sebelumnya dari Dinas Penerangan Angkatan Laut, TNI AL memfasilitasi evakuasi WNI Anak Buah Kapal (ABK) MV World Dream menuju KRI dr Soeharso-990 di Perairan Selat Durian, Kepulauan Riau, pada Rabu (26/2).
WNI ABK MV World Dream yang dievakuasi berjumlah 188 orang terdiri dari 172 laki-laki dan 16 perempuan, seluruhnya telah dinyatakan negatif COVID-19.
Didukung cuaca yang cerah dan kerjasama yang sangat baik, proses evakuasi berjalan dengan baik dan lancar. Transfer personel dilakukan dua sortie dengan menggunakan Transfer Boat MV World Dream menuju KRI dr. Soeharso.
Para ABK tersebut diterima di KRI dr Soeharso dengan melalui prosedur pemeriksaan sesuai SOP protokol medis, selanjutnya akan bergerak menuju P. Sebaru, Kepulauan Seribu, diperkirakan akan tiba tanggal 28 Februari.
Dalam kegiatan evakuasi ini, TNI AL bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan yakni Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Batam, Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Jakarta dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Jakarta.
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2020