Sumenep (ANTARA News) - Pemilik toko di Kecamatan/Kepulauan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terpaksa menutup usahanya sementara waktu karena kehabisan stok barang dagangannya. Salah seorang pemilik toko di Desa Masalima, Masalembu, Ruspandi, Jumat, menjelaskan, pihaknya mulai kekurangan stok barang dagangannya utamanya beras, gula, minyak tanah, dan bensin, sejak sepekan lalu. "Kami dan sejumlah pemilik toko lainnya, sekarang ini sudah kehabisan stok dan terpaksa tutup. Kalau pun ada stok, seperti beras dan gula, itu digunakan untuk dikonsumsi sendiri. Sejak dua pekan lalu, kami tidak bisa kulakan barang dagangan ke Sumenep karena tidak ada kapal dan perahu yang berani ke Masalembu, gara-gara cuaca laut buruk," katanya di Sumenep. Ia menjelaskan, harga terakhir beras kualitas "medium" yang dijualnya Rp6.000 per kilogram dan Rp7.500 per kilogram untuk kualitas "premium". "Sedang gula Rp8.000 per kilogram, minyak tanah Rp 6.000, dan bensin Rp9.000 per botol (kurang dari satu liter). Saat ini, stok yang untuk dijual, kosong," katanya menambahkan. Ruspandi juga menjelaskan, sebelum cuaca laut buruk sejak Januari, pihaknya kulakan barang dagangan di Sumenep, biasanya dua kali dalam sepekan. "Kami hanya bisa berharap agar cuaca segera membaik dan selanjutnya ada kapal yang ke Masalembu. Saat ini, stok barang kebutuhan pokok di Masalembu, sudah langka," katanya. Pemilik toko lainnya di Masalima, Suhardi menjelaskan, dirinya sudah menutup tokonya karena kehabisan stok barang dagangan, sejak pekan lalu.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009