Yogyakarta (ANTARA News) - Masyarakat perlu melihat rekam jejak semua kandidat, baik calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) yang maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009.
"Hal itu sangat penting untuk menggerakkan masyarakat memilih calon pemimpinnya," kata dosen Jurusan Ilmu Komunikasi Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM) Wisnu Martha Adiputra SIP MSi di Yogyakarta, Jumat.
Ia mencontohkan, terpilihnya Barack Obama sebagai presiden kulit hitam pertama di Amerika Serikat. Kemenangan Obama tersebut disebabkan masyarakat dapat mengakses dan mengetahui rekam jejak masa lalunya.
"Dengan demikian, jejak rekam Obama tidak dapat ditipu dari bagaimana dirinya bergerak mulai bawah untuk mengembangkan masyarakat," katanya.
Menurut dia, jejak rekam Barack Obama sungguh luar biasa. Kisah masa lalu dan prestasinya diutarakan berdasarkan penilaian orang lain, bahkan dari orang terdekat yang pernah mengenalnya.
Ia mengatakan, dengan melihat rekam jejak kandidat, masyarakat diharapkan mempunyai gambaran mengenai tokoh tersebut sehingga dapat dijadikan pedoman untuk menentukan pilihan dalam pemungutan suara.
"Tentunya masyarakat akan memilih kandidat yang dinilai memiliki kepribadian yang baik, mempunyai visi misi yang sesuai dengan kehendak mereka, dan mampu merealisasikannya demi kepentingan masyarakat secara luas," katanya.
Meskipun demikian, penelusuran jejak masa lalu seorang tokoh di Indonesia tidak dapat dilakukan secara serta-merta. Penelusuran jejak rekam di Indonesia masih menjadi masalah, karena masyarakat tidak bisa secara serta-merta mengakses rekam jejak masa lalu seorang kandidat.
"Meskipun rekam jejak itu nanti terlacak, belum tentu bisa digunakan untuk menghentikan atau memberikan wacana tandingan untuk tokoh tersebut. Seharusnya rekam jejak itu bisa diangkat dan digunakan untuk kepentingan tersebut," katanya.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009