Semarang (ANTARA News) - Seorang pembantu rumah tangga (PRT) bernama Ipah (16) warga Kalibawang, Wonosobo ditemukan meninggal dunia di rumah majikannya, Jalan Batan Selatan No. 40 Kelurahan Miroto, Semarang Tengah, Jumat.
Korban sudah bekerja di rumah tersebut sejak 6 Januari 2009. Majikan korban, Eko Ariyanto (36) tidak bersedia memberikan keterangan mengenai kematian korban kepada wartawan.
Warga setempat mengaku tidak mengetahui dan mengenal korban, karena orang-orang di rumah itu dikenal tertutup dan jarang bergaul.
Keterangan pembantu pocokan, Sumiah (20) kepada polisi menyebutkan sebelum ditemukan meninggal dunia, korban mengeluh sakit perut, Jumat (6/2) pagi Sumiah hendak membangunkan korban dengan mengetuk pintu kamarnya yang dikunci dari dalam tapi tidak ada jawaban.
Ia kemudian mengintip dari jendela dan melihat korban masih menggerakkan tangannya, Jumat siang Sumiah dan majikan korban mendobrak pintu kamar karena curiga korban tidak keluar kamar hingga siang hari dan mendapati Ipah sudah meninggal dunia.
Ipah ditemukan meninggal dunia dalam posisi badan tengkurap di atas tempat tidur.
Kapolres Semarang Timur AKBP Beno Louhenapessy di tempat kejadian perkara (TKP), mengatakan penyebab kematian korban belum bisa diketahui menunggu hasil dari pemeriksaan jenazah korban.
"Hasil pemeriksaan sementara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, kasus ini masih dalam penyelidikan untuk pengembangan lebih lanjut," katanya.
Jenazah korban di bawa ke Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang untuk diotopsi.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009