Jakarta (ANTARA News) - Turnamen bulutangkis bergengsi All England tinggal sebulan lagi digelar, namun pebulutangkis ganda putra Markis Kido masih dalam proses penyembuhan sakit lutut kirinya sehingga persiapannya belum maksimal.

"Pada minggu ketiga ini, gerakannya tidak sampai 50 persen, jadi latihannya difokuskan pada tangan supaya tidak kaku, sedangkan kakinya masih terus diterapi," ujar pelatih ganda putra Sigit Pamungkas saat ditemui di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Jumat.

Sigit mengatakan, saat ini mereka sedang menunggu hasil pengobatan yang dilakukan pasangan Hendra Setiawan itu. "Sudah diberi obat dan kita tunggu tiga hari ke depan apakah membaik atau tidak. Kami juga sedang menunggu obat suntik yang harus dibeli dari luar negeri karena tidak ada di sini," jelas Sigit.

Menurut Sigit, diduga lutut pemain yang bersama Hendra menjuarai Olimpiade Beijing itu, mengalami kekurangan cairan pelumas. "Karena hasil pemeriksaan MRI tidak menunjukkan adanya kerusakan apa-apa," katanya.

Ditanya kemungkinan pasangan peringkat dua dunia tersebut tampil prima di Birmingham pada 3-8 Maret mendatang, Sigit mengatakan, jika obat yang Kido gunakan dapat segera menyembuhkan sakitnya, waktu empat pekan yang tersisa sebelum turnamen digelar dapat digunakan untuk menutup kekurangan dalam latihan selama ini.

"Kondisi ini tidak separah yang terjadi sebelum Olimpiade, waktu itu Kido malah hampir tidak dapat latihan, sehingga rasanya dia masih bisa mengejar kekurangannya, kan masih ada waktu empat minggu," ujar Sigit seraya menyebutkan bahwa Hendra dalam kondisi prima.

Sejak mengalami sakit lutut kirinya saat berlaga pada Indonesia Terbuka Super Series 2008, Kido beberapa kali terganggu oleh sakitnya itu sehingga tampil kurang maksimal pada sejumlah turnamen.

Selain menghadapi kendala fisik, pada All England kali ini, Kido/Hendra yang masih mengejar gelar All England pertama mereka, akan menghadapi tantangan berat dari pasangan-pasangan lainnya.

Di samping sejumlah pasangan lama seperti juara 2007 asal Malaysia Koo Kien Keat/Tan Boon Heong, juara dunia 2003 dari Denmark Lars Paaske/Jonas Rasmussen, serta finalis Olimpiade yang juga juara 2005 Fu Haifeng/Cai Yun dari China, Kido/Hendra juga akan menghadapi sejumlah pasangan baru yang sulit diprediksi kekuatannya.

Ganda putra peringkat satu dunia sekaligus juara bertahan Jung Jae Sung/Lee Yong Dae tidak akan tampil karena Jae Sung sedang mengikuti latihan militer di negaranya. Kali ini Yong Dae akan berduet dengan Shin Baek-cheol.

Selain itu terdapat juara Olimpiade Sydney 2000 Candra Wijaya yang kali ini menggandeng Joko Riyadi, dan Tony Gunawan yang kembali kepada pasangannya saat menjadi juara dunia 2005, Howard Bach.

Dari dalam negeri, terdapat pasangan Alvent Yulianto/Hendra AG yang langsung menjadi finalis pada turnamen Super Series pertama tahun ini Malaysia Terbuka, setelah mengalahkan Kido/Hendra di semifinal.

Hingga saat ini, hasil terbaik yang dicapai Kido/Hendra pada turnamen bulutangkis tertua itu adalah babak 16 besar pada 2007. Terakhir kali, ganda putra Indonesia meraih gelar juara di All England pada 2003 melalui pasangan Candra Wijaya/Sigit Budiarto. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009