Pada kunjungan ke Kota Pekalongan, Mensos menemuai para korban banjir yang kini berada di sejumlah tempat pengungsian dan dapur umum yang berada di Stadion Hoegeng Kraton, Kota Pekalongan.
Di lokasi pengungsian, Mensos Juliari ikut terlibat menari dengan para badut yang dihadirkan sebagai upaya menghibur para korban banjir dan berkomunikasi dengan mereka.
"Mari kita berdoa bersama agar cuaca semakin membaik supaya bisa kembali ke rumah masing-masing," kata Mensos.
Baca juga: Mensos puji aksi cepat relawan bantu korban banjir
Mensos mengatakan Kota Pekalongan cukup baik dalam upaya menangani bencana banjir ini termasuk dalam penanganan para pengungsi.
"Di sini ada sekitar 300 pengungsi dan seluruh pengungsi di Kota Pekalongan ada 1.700 lebih. Saya kira ini jumlah yang cukup besar sehingga saya ingin turun langsung melihat bagaimana penanganan (banjir, red.) di sini," katanya.
Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan dari berbagai pihak salah satunya dari Kementerian Sosial RI terhadap banjir yang melanda di daerah ini.
"Kemarin (25/2) sudah ada Kapolda Jateng yang hadir di sini dan kali ini Mensos RI memberikan bantuan Rp1,2 milyar. Semoga bantuan yang diberikan ini dapat bermanfaat bagi para korban banjir," katanya.
Hujan deras pada Senin (24/2) menyebabkan air Sungai Bremi meluap dan membanjiri 11 desa di Pekalongan yang mengakibatkan 1.176 warga mengungsi ke Stadion Hoegoeng di Kota Pekalongan dan Pos Pengungsian Dunpatex di Kabupaten Pekalongan.
Baca juga: Mensos harapkan ada langkah nyata atasi banjir Karawang
Pewarta: Kutnadi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020
