Jakarta (ANTARA News) - PT Jasa Angkasa Semesta Tbk (JASS) masih mempertimbangkan statusnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), apakah akan tetap tercatat sebagai perusahaan terbuka (listing), atau terhapus dari pencatatan (delisting). Perseroan baru akan memutuskan itu pada November 2009. Itu terkait dengan kondisi perseroan yang masih mengalami suspensi perdagangan.

"Kami belum bisa menentukan apakah perseroan akan terus terdaftar atau tidak, karena kami masih dalam tenggang waktu suspensi hingga November 2009," kata Sekretaris Perusahaan JASS, Ichsan Adiwijaya, Kamis.

Selain menunggu tenggang waktu suspensi berakhir, perseroan juga masih menunggu kepastian status perseroan tersebut, dari dewan komisaris dan pemegang saham, pada semester pertama 2009. "Kepastian dari komisaris dan pemegang saham, baru kami dapat pada pertengahan semester ini," ujarnya.

Jasa Angkasa adalah salah satu emiten eks PT Bursa Efek Surabaya (BES), yang terdaftar di BEI. Sebelumnya, Otoritas bursa mengimbau emiten eks BES yang belum melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham untuk segera menjalankan aksi korporasi tersebut.

Berdasarkan aturan bursa, emiten dari BES yang belum melakukan penawaran umum perdana memiliki waktu dua tahun untuk menyesuaikan ketentuan BEI tersebut. Bursa Efek Indonesia (BEI) meminta emiten asal Bursa Efek Surabaya (BES) segera meningkatkan jumlah sahamnya ke publik.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009