Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan dalam rilisnya yang diterima ANTARA di Surabaya, Kamis malam, menyebutkan, selain menggenangi 472 rumah yang dihuni 1.878 jiwa, banjir juga merendam 123 hektare tanaman palawija dan 4 hektare tanaman padi.
"Hingga kini kami masih melakukan pendataan untuk mengetahui nilai kerugian materi akibat bencana itu," kata Kabag Humas dan Infokom Kabupaten Lamongan, Aris Wibawa.
Dampak banjir terparah terjadi di Kecamatan Laren, sebanyak 230 rumah yang dihuni 920 jiwa tergenang. Disusul Babat (175 rumah), Karangbinangun (54 rumah), dan Glagah (13 rumah).
Sedang di Kecamatan Kalitengah, sekitar 104 hektare tanaman palawija dan 34 hektare tanaman padi ikut terendam banjir.
Hingga kini Pemkab Lamongan telah mengirimkan 1 ton beras dan 175 paket bahan pokok ke Kecamatan Babat. Di Kecamatan Laren sebanyak 1,105 ton beras dan 230 paket bahan pokok, Glagah (60 kilogram beras dan 13 paket bahan pokok), dan Karangbinangun (260 kilogram beras dan 54 paket bahan pokok).
"Kami juga mengirimkan material untuk mencegah meluasnya banjir di daerah kami," kata Aris Wibawa menambahkan.
Bahan-bahan material yang dikirimkan adalah 8.900 karung plastik, 70 lembar gedek, 90 batang kayu, 40 kilogram kawat, dan 14 lembar terpal.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009