Kairo (ANTARA) - Mesir memakamkan mantan presiden Hosni Mubarak yang wafat pada usia 91 tahun, dengan upacara militer di Kairo, Rabu.
Mubarak memerintah Mesir selama 30 tahun sampai ia dipaksa turun dari jabatannya lewat unjuk rasa pada 2011. Dia menghabiskan tahun-tahun berikutnya di penjara dan rumah sakit militer sebelum dibebaskan pada 2017.
Dia meninggal pada hari Selasa (25/2) dalam berminggu-minggu perawatan intensif setelah menjalani operasi.
Kepresidenan dan angkatan bersenjata Mesir meratapi mantan perwira angkatan udara itu sebagai pahlawan atas perannya dalam perang Arab-Israel tahun 1973. Kepresidenan mengumumkan tiga hari berkabung nasional.
Baca juga: Mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak tutup usia
Para pejabat tinggi militer Mesir diperkirakan akan menghadiri pemakaman di pinggiran timur kota Kairo, tetapi tidak jelas apakah Presiden Abdel Fattah al-Sisi akan melakukannya.
Peti mati Mubarak akan diangkat dari masjid di mana pemakaman akan diadakan di pekuburan, lapor stasiun televisi pemerintah.
Mubarak dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena berkonspirasi untuk membunuh 239 demonstran selama pemberontakan 18 hari pada 2011, tetapi dibebaskan pada tahun 2017 setelah dibebaskan dari tuduhan.
Dia dihukum pada 2015 bersama dengan dua putranya yang mengalihkan dana publik untuk meningkatkan properti keluarga. Mereka dijatuhi hukuman tiga tahun penjara.
Mubarak mengatakan sejarah akan menilai dia sebagai patriot yang melayani negaranya tanpa pamrih, tetapi bagi banyak orang Mesir, masa kekuasaannya adalah masa otokrasi dan kapitalisme kroni.
Sumber: Reuters
Baca juga: Mesir umumkan hari berkabung nasional bagi Hosni Mubarak
Baca juga: Sekjen PBB sampaikan belasungkawa atas kepergian Hosni Mubarak
Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020