Jumlah pengungsi sementara ini ada 402 warga, termasuk di antaranya 38 balita dan enam lansiaJakarta (ANTARA) - Ratusan warga Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat dari puluhan RT masih mengungsi di sejumlah posko bencana karena terendam banjir.
"Jumlah pengungsi sementara ini ada 402 warga, termasuk di antaranya 38 balita dan enam lanjut usia," kata Lurah Kapuk, Ujang Sungkawa di Jakarta, Rabu.
Wilayah korban banjir di Kapuk di antaranya di kawasan RW 1, RW 4, RW 5, RW 12, RW 15 dan RW 16.
Untuk warga korban banjir, tiga posko pengungsi bencana banjir didirikan di SDN Kapuk 05, SDN Kapuk 14, dan Masjid Baitul Muttaqin, kata Ujang.
Baca juga: Sekolah korban banjir di Jaksel sudah beraktivitas normal
"Jumlah pengungsi terbanyak berada di SDN 05 dan SDN 15 Kapuk, di situ ada 327 warga yang mengungsi," kata dia.
Menurut data yang dihimpun, genangan di kawasan Kapuk, Cengkareng bervariasi mulai 10-20 sentimeter hingga pukul 06.00 WIB.
Penyebabnya, curah hujan tinggi, naiknya rob air laut dan banjir kiriman yang menyebabkan debit air sejumlah kali meninggi.
"Jadi kemarin, baik Kali Cengkareng Drain, Kali Sekretaris, Kali Mookorvad, dan Kali Apuran, semuanya tinggi dan limpas," jelas Ujang.
Baca juga: Sebagian korban banjir Cipinang Melayu sudah kembali ke rumah
Ia menjamin bantuan banjir mulai dari makanan saji dan dapur umum sudah dibuat di posko pengungsian tersebut.
"Mobil penyelamat, perahu karet, pompa portabel, alat dapur umum, mesin potong kayu dan genset sudah tersedia untuk penanggulangan bencana banjir," ujar Ujang.
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020