Washington DC (ANTARA News) - Wakil Presiden M Jusuf Kalla mengatakan, pemerintah tidak akan mengulangi kesalahan masa lalu dengan mengeluarkan blanket guarantee untuk perbankan tetapi sekarang justru sebaliknya yakni guarantee blanket.
"Kita tidak akan keluarkan blanket guarantee seperti dulu dimana orang bank yang tidak bener, yang bawa lari, pemerintah yang nanggung. Saya katakan tidak," kata Wapres Jusuf Kalla saat bertemu dengan masyarakat Indonesia di Washington DC, Amerika Serikat, Rabu malam.
Menurut Wapres, dengan dikeluarkannya kebijakan blanket guarantee pada waktu itu, maka yang terjadi justru penyelewengan dilakukan oleh orang perbankan. Sementara tambah Wapres semua akibat kerugiannya ditanggung oleh pemerintah dan dibayar dengan pajak.
"Sekarang yang ada guarantee blanket, jadi kalau ada orang perbankan yang tidak benar ya kita tindak, tangkap, mau 1.000 orang yang tak benar, tangkap saja," kata Wapres yang disambut tepuk tangan ratusan warga Indonesia.
Dalam dialog tersebut masyarakat Indonesia menanyakan perkembangan situasi politik maupun keadaan ekonomi dalam negeri. Menurut Wapres, dampak krisis ekonomi global memang memiliki pengaruhnya terhadap Indonesia. Namun ditegaskannya tidak akan sebesar efeknya dibanding negara-negara lain di Asia.
"Dampak itu pasti ada ke kita, tapi tidak terlalu besar masih bisa kita atasi. Maka tadi saat bertemu Wapres Joe Biden saya justru tawarkan apa yang Indonesia bisa bantu ke Amerika Serikat," kata Wapres.
Mendengar pertanyaan Wapres tersebut, Wapres AS Joe Biden justru terkejut. Dan menanyakan apa nasihat Indonesia untuk Amerika Serikat.
"Segera selesaikan masalah Palestina. Jika AS bisa segera selesaikan masalah Palestina semua akan selesai. Karena hampir 75 persen negara-negara Islam di dunia ingin Palestina selesai," kata Wapres.
Memang diakui Wapres bahwa ada beberapa negara yang suka jika terus terjadi konflik di Palestina atau Timur Tengah sehingga harga minyak akan melambung. Namun, tambah Wapres yang memiliki keinginan seperti itu tidak banyak negara.
Dalam kesempatan itu Wapres memerintahkan Dubes RI Sudjatnan untuk segera memasukan proposal untuk penyelesaian kasus di Palestina.
"Pokoknya sekarang malah kita yang bantu Amerika Serikat. Jadi wakatu saya bicara akan bantu, langsung bisa tegak saya, heee," kata Wapres yang disambut tepuk tangan.
Wapres menceritakan, menurut Wapres Joe Biden, selama ini jika kedatangan pemimpin atau kepala negara lain selalu yang dikatakan meminta bantuan ke Amerika Serikat. Namun pertemuan dengan Wapres Jusuf Kalla justru sebaliknya.
"Saya katakan tidak, saya tidak minta bantuan justru apa yang bisa kita bantu," katanya.
Wapres Jusuf Kalla akan berada selama dua hari di Amerika Serikat untuk menghadiri undangan konggres AS dalam rangka The 57th National Prayer Breakfast. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009