Jakarta, (ANTARA News)- kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Kamis pagi turun sebesar 75 poin menjadi Rp11.725/11.775 per dolar AS dibanding penutupan hari sebelumnya Rp11.650/11.700, karena aksi beli pelaku pasar berlanjut.

Presiden Komisaris PT Bank OCBC NISP, Pramukti Surjaudaja di Jakarta, Kamis mengatakan, penurunan rupiah terhadap dolar AS karena ketidakstabilan pasar dunia yang saat ini dilanda krisis keuangan yang terus menekannya.

Krisis keuangan global merupakan faktor utama negara-negara didunia mengalami kemerosotan pertumbuhan ekonominya, termasuk Indonesia, katanya.

Meski krisis global itu terjadi, menurut dia imbas krisis itu terhadap Indonesia tidak sebesar negara-negara lainn di dunia yang masuk dalam program Dana Moneter Internasional (IMF).

Karena itu keterpurukan itu diharapkan tidak akan memicu rupiah hingga berada di posisi Rp12.000 per dolar AS, ujarnya.

Menurut dia, rupiah sebelumnya sempat mencapai angka Rp12.000 per dolar AS namun kembali berada di bawah angka itu, setelah Bank Indonesia (BI) masuk ke pasar.

Hal ini menunjukkan bahwa BI siap melakukan intervensi pasar apabila rupiah kembali terpuruk mendekati angka Rp12.000 per dolar AS, katanya.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009