Glasgow (ANTARA News/AFP) - David Beckham memohon pimpinan LA Galaxy memutuskan kontraknya dengan salah satu anggota Liga Sepakbola AS --Major League Soccer (MLS)-- itu, agar status pinjaman pemain itu ke raksasa Italia AC Milan menjadi kontrak permanen.

Setelah beberapa tahun lalu dicibir sebagai pemain pengejar publikasi yang pesona selebritasnya melebihi kemampuannya dalam bersepakbola, kepindahan Beckham ke San Siro telah menandai kebangkitan kembali karir pemain tengah asal Inggris ini.

Bertahan bersama Rossoneri yang sudah menjadi rahasia umum ingin mempertahankan pesepakbola berusia 33 tahun yang mantan pemain Manchester United dan Real Madrid itu, tidak dipungkiri lagi akan memberi Beckham lebih banyak harapan untuk tampil membela tim nasional Inggris dalam putaran final Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, ketimbang kembali ke pantai barat Amerika (untuk memperkuat lagi LA Galaxy).

Meskipun demikian, sampai segala sesuatu terjadi, Beckham harus ke Los Angeles dahulu saat status pinjamannya di AC Milan berakhir pada 9 Maret.

Namun, setelah bermain di sepanjang babak pertama saat Milan menghadapi Galsgow Rangers di Ibrox dalam laga persahabatan Rabu yang berkesudahan 2-2, Beckham tak bisa lagi menutupi rahasia kemana hatinya telah tertambat.

"Untuk sementara para pengacara saya belum berbicara pada Galaxy namun sekarang saya berhasrat tetap bersama AC Milan dan terserah pada Milan serta Galaxy untuk membuat kesepakatan," paparnya.

"Saya menikmati masa-masa di sini (di Milan).  Saya sudah tahu saya bakal menikmatinya namun tidak mengira kenikmatan yang saya rasakan bakal sebesar ini."

Beckham (33) berada dalam kondisi terbaik sejak sampai di San Siro, mencetak dua gol untuk Milan untuk membantu klub ini menerobos ke pringkat dua Serie A Italia dibawah rival sekotanya Inter Milan.

"Saya berhasrat untuk tetap bersama (Milan) di sini, tetapi untuk sementara waktu, saya tetap pemain Galaxy. Saya menghormati Galaxy dan segala hal yang mereka telah lakukan untuk saya.  Mereka selalu baik pada saya," kata Beckham.

Meskipun demikian, dia menyatakan, "Tapi saya berharap mereka bisa membuat kesepakatan dan itu semua tergantung pada kedua klub.  Dalam soal ini, hal itu diluar kemampuan saya.  Saya telah mengungkapkan apa yang saya rasakan kepada dua klub tersebut."

Beckham mengaku takjub dan menikmati kesempatan untuk bisa tampil kembali di performa seperti sekarang justru saat usianya bertambah tua.  Bechkam menyatakan tidak kecewa dengan kompetisi sepakbola di negeri itu.

"Tak ada keberatan apapun pada MLS dan persepakbolaan di sana (AS), karena kompetisi di sana akan tumbuh namun masih memerlukan waktu beberapa tahun lagi.

Saya masih yakin itu akhirnya akan tercipta namun saya ingin memiliki kesempatan tampil pada 2010 dan saya percaya kesempatan terbaik itu dicapai dengan tetap bertahan di sini (Milan)," kata Beckham.

Dengan kemungkinan salah satu perhatiannya tertuju pada pertandingan persahabatan tandang ke Spanyol minggu depan dimana Beckham akan menyamai rekor Bobby Moore yang bermain 108 kali untuk tim nasional Inggris, pakar bola mati itu tidak banyak keluar keringat sebelum digantikan di babak kedua pada pertandingan Milan lawan Rangers kemarin.

Alih-alih duo Brazil, Kaka dan Pato, yang justru mencetak gol untuk tim tamu setelah DaMarcus Beasley, yang juga mantan pemain MLS, membuat Rangers unggul terlebih dulu dari Milan.  Kemudian, gol Sasa Papac di menit-menit terakhir akhirnya menyelamatkan muka Rangers.

Beasley membuat Rangers unggul pada menit ke-65 saat pemain internasional AS ini berlari melewati dua bek AC Milan sebelum kemudian memperdayai Dida dari jarak 11 meteran.

Keunggulan itu tidak bertahan lama setelah lima menit kemudian Pato menyamakan kedudukan.

Anak ajaib dari Brazil ini hanya membutuhkan waktu satu menit sejak gol Rangers setelah berhasil menyarangkan bola dari jarak enam meter ke gawang lawan.

Kaka, yang menggantikan Ronaldinho yang bermain sekitar satu jam, membuat Milan unggul pada menit 78.

Mantan pemain terbaik dunia yang baru-baru ini heboh gara-gara rekor transfer termahal dunia dari klub kaya raya Manchester City, mampu berkelit dari hadangan Steven Davis sebelum menembakan bola menyusur tanah melenceng tipis di sisi gawang Rangers.

Rangers segera menyamakan kedudukan setelah bek kiri Papac membuat gol keduanya untuk Rangers di menit ke-83  setelah bekerjasama rapi dengan Aaron Niguez. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009