Pandeglang (ANTARA News) - Sebanyak 11.800 rumah tangga sangat miskin (RTSM) di Kabupaten Pandeglang, Banten, sejak tahun 2008 hingga saat ini mendapat bantuan program keluarga harapan (PKH) dari Departemen Sosial Republik Indonesia.
Ketua Forum Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Pandeglang, Arie Yusman, Rabu, mengatakan, hingga saat ini program bantuan tunai bagi warga miskin sangat positif untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil dan pendidikan anak.
Sebab, sasaran program ini diwajibkan bagi RTSM khususnya ibu hamil/nipas dan memiliki bayi dan anak usia enam tahun dan usia sekolah sampai dengan 18 tahun.
Sedangkan, penilaian kreteria peserta RTSM ditetapkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Pandeglang.
Mereka yang mendapat sasaran program tersebar di 44 desa di lima kecamatan yakni Munjul, Picung, Sindang Resmi, Cibaliung dan Kecamatan Sumur.
"Sejak mereka menerima uang tunai tentu ibu hamil/nipas wajib menerima pelayanan kesehatan di posyandu, puskesmas dan polindes. Bahkan, setiap tri wulan kunjungan ke puskesmas mencapai empat kali," katanya.
Selain itu, anak-anak mereka yang duduk di bangku SD dan SMP wajib melanjutkan pendidikan dasar sembilan tahun.
"Program ini salah satu upaya untuk meningkatkan kesehatan dan pendidikan bagi keluarga sangat miskin," katanya.
Menurut dia, jika mereka tidak memenuhi kewajiban seperti yang dimaksud maka pendamping akan mengurangi bantuan uang tunai bahkan mereka bisa dihentikan.
Pembagian uang tunai itu diberikan langsung pada setiap tri wulan di Kantor Pos masing-masing dengan nilai nominal antara Rp600 ribu sampai Rp1,2 juta disesuaikan dengan jumlah keluarga.
Dia menyatakan, selama program ini digulirkan pemerintah ternyata kunjungan ibu hamil/nipas ke puskesmas sangat tinggi. Begitu pula anak-anak mau belajar wajib sembilan tahun.
Hingga saat ini, ujar dia, pihaknya sudah menyalurkan uang tunai bagi keluarga sangat miskin selama tiga tahap, yakni tahap pertama sebesar Rp5.175.929.000, ke II Rp5.148.608.000 dan tahap ke III Rp5.040.052.000.
"Bantuan uang tunai ini diambil melalui Kantor Pos," kata Arie Yusman yang juga sebagai pendamping program tersebut.
Sementara itu, Petugas Penanggungjawab Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, Kabupaten Pandeglang, Asko, mengaku bagi RTSM yang mendapat sasaran program keluarga harapan tentu sangat membantu keluarga mereka, sehingga bisa menerima pelayanan kesehatan kehamilan dan bayi mendapat imunisasi di puskesmas dan polindes.
Selain itu, juga anak-anak mereka bisa bersekolah pada pendidikan dasar sembilan tahun.
"Saya kira program ini sangat dirasakan manfaatnya bagi keluarga miskin," ujar Asko.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009