Semarang (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Kariadi Semarang memastikan penyebab seorang pasien pria yang meninggal dunia setelah sempat dirawat di ruang isolasi selama beberapa hari, bukan karena terinfeksi virus corona (Covid 19).
"Bahwa memang benar ada satu pasien di RSUP dr Kariadi yang meninggal dan pasien itu dirawat ruang isolasi, namun hasil laboratorium (terhadap pasien suspect corona) yang sudah kami kirim ke Litbangkes di Jakarta, negatif atau tidak terinfeksi virus corona," kata Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUP dr.Kariadi Nurdopo Baskoro saat dihubungi melalui telepon dari Semarang, Rabu.
Baca juga: Dinkes Sumsel nyatakan seorang pasien RSMH negatif COVID-19
Ia menyebutkan pasien suspect corona yang meninggal dunia pada Minggu (23/2) itu menjalani perawatan medis di ruang isolasi sejak Rabu (19/2).
Menurut dia, pasien yang memiliki riwayat perjalanan dari Spanyol dan Dubai itu datang dengan gangguan pernafasan yang cukup berat dan membutuhkan alat bantu nafas sehingga dirawat di ruang isolasi yang telah disiapkan untuk penanganan pasien suspect corona.
"Pasien tersebut datang dengan keluhan menyerupai gejala terpapar virus corona, tapi penyebabnya bukan virus corona seperti yang kita khawatirkan," ujarnya.
Sejak Januari 2020, RSUP dr. Kariadi Semarang telah merawat 23 pasien suspect virus corona dan dari jumlah tersebut, 13 pasien di antaranya masuk kategori orang dalam pemantauan, sedangkan yang lainnya merupakan kategori pasien dalam pengawasan.
Hingga Rabu (26/2), RSUP dr.Kariadi masih merawat seorang pasien suspect virus corona di ruang isolasi guna kepentingan penanganan medis secara lebih lanjut.***3***
Baca juga: Tiga pasien RSUP M Djamil Padang dipulangkan karena negatif COVID-19
Baca juga: RSUP Soekarno Babel nyatakan ND negatif terpapar virus corona
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020