Pantauan ANTARA, Gedung Satya Bhakti dipadati warga Tionghoa dari semua kalangan di Kota Pangkalpinang dan bahkan ada yang datang dari daerah kabupaten.
Gedung Satya Bhakti membludak sehingga umat Kong Hu Cu itu tumpah ruah hingga ke halaman parkir gedung yang sudah disediakan sejumlah tenda besar, ribuan kursi dan aneka jenis makanan.
Koordinator acara Ws Ng Min Hie, mengatakan, imlek bersama dihadiri sekitar lima ribu warga keturunan Tionghoa.
"Imlek bersama ini untuk yang ke lima kalinya diadakan dan tahun ini lebih meriah dibanding tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.
Ia mengatakan, warga Tionghoa yang hadir merayakan Imlek bersama ini di luar perkiraan.
"Kami memperkirakan hanya sekitar dua ribu orang yang hadir, ternyata mencapai lima ribu orang sehingga ruangan gedung tidak cukup untuk menampung warga Tionghoa yang hadir," ujarnya.
Namun, katanya, pihak panitia cukup senang karena warga Tionghoa antusias merayakan Imlek bersama itu dan belangsung sukses.
"Kegiatan berjalan lancar dan agenda acara terlaksana dengan baik," ujarnya.
Imlek rekatkan tali kasih
Menurut dia, perayaan Imlek bertujuan untuk merekat tali kasih dan sayang antar sesama warga Tionghoa serta warga Pangkalpinang secara umum.
"Perayaan Imlek ditutup dengan doa agar bangsa ini keluar dari segala kesulitan yang melanda, terutama krisis ekonomi yang menyengsarakan masyarakat," ujarnya.
Suasana Imlek bersama tampak semakin meriah dengan penampilan sejumlah kesenian bernuangsa Imlek, diantara kesenian tersebut adalah barongsai, tari pita, drama musikal, wu shu, breaker dan fashion show, kabaret.
"Perayaan Imlek bersama ditutup dengan kembang api dan dihadiri sejumlah pejabat Pemerintah Kota Pangkalpinang dan Provinsi Babel," ujarnya.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009