Athena (ANTARA News/Reuters) - Seorang polisi Yunani menembak dan melukai parah seorang penjaga keamanan di luar kediaman duta besar AS, Rabu, di Athena, kata sejumlah pejabat.
Penjaga kedutaan yang berusia 31 tahun itu berada dalam kondisi serius di rumah sakit setelah ditembak di bagian leher pada siang hari di pusat kota tersebut.
"Saya ingin mengungkapkan simpati saya atas apa yang menimpa penjaga muda ini dan keluarganya dan berharap ia segera pulih," kata Duta Besar AS Daniel V. Speckhard dalam sebuah pernyataan.
Kepala kantor polisi di distrik Ambelokipi Athena mengatakan kepada penyelidik, polisi itu tidak memiliki masalah kedisiplinan.
Namun, beberapa sumber kepolisian mengatakan, polisi itu di masa silam ditahan karena membuang air kecil di pos jaganya dan telanjang dengan hanya tinggal pakaian dalamnya ketika sedang bertugas. Ia sebelumnya mengancam seorang penjaga keamanan lain dengan senjatanya, kata sumber-sumber itu.
"Polisi itu telah memberikan 10 penjelasan berbeda mengenai insiden tersebut," kata seorang polisi yang tidak bersedia disebutkan namanya. "Tampaknya ia memiliki gangguan kejiwaan."
Penembakan itu terjadi setelah serangan granat dan senapan terhadap sebuah kantor polisi pada Selasa yang tidak mencederai seorang pun.
Sebuah kelompok yang sebelumnya tidak dikenal yang menamakan diri Sekte Pemberontak mengklaim bertanggung jawab Rabu atas serangan itu dalam sebuah rekaman CD yang ditemukan polisi setelah telefon gelap diterima oleh sebuah surat kabar sore lokal. Polisi belum bisa membuktikan kebenaran atas klaim itu.
Pernyataan itu menggambarkan senapan yang digunakan dalam serangan Selasa dan menyampaikan ancaman terhadap polisi. Kelompok tersebut juga mengisyaratkan bahwa politikus dan wartawan bisa menjadi sasaran serangan, kata beberapa sumber pada surat kabar itu. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009