Lubukbasung, (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat 25 unit bangunan mengalami rusak berat dan sedang tertimpa pohon akibat angin kencang melanda daerah itu pada 22-24 Februari 2020.

"Bangunan itu rusak pada bagian atap dengan kondisi rusak berat dan sedang," kata Kepala BPBD Agam Muhammad Lutfi Ar didampingi anggota Pusdalops BPBD Agam Lukman di Lubukbasung, Rabu.

Ia mengatakan, 25 unit bangunan yang rusak itu terdiri dari rumah 23 unit, gedung Paud dua unit dan gedung MDA satu unit.

Baca juga: BMKG minta warga Gunungsitoli waspadai angin kencang

Bangunan ini tersebar di Kecamatan Lubukbasung, Tanjungraya dan Malalak.

"Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu, namun kerugian mencapai puluhan juta rupiah," katanya.

Ia menambahkan, angin kencang juga mengakibatkan pohon tumbang, tiang telepon dan tiang listrik rebah yang terjadi di Kecamatan Tanjungraya.

Dengan kejadian itu, terjadi pemadaman listrik di Kecamatan Tanjungraya beberapa jam.

Selain itu, angin kencang juga mengakibatkan kebakaran lahan perkebunan kelapa sawit dan karet seluas 7,4 hektare milik warga di Kecamatan Lubukbasung, Palembayan, Ampeknagari dan Malalak.

Api dengan mudah menjalar ke lahan lain karena kondisi rumput sudah kering dan ditambah angin bertiup kencang.

Api berasal dari pembakaran hasil perambahan lahan yang dilakukan warga.

"Api bisa dipadamkan anggota Satgas BPBD setempat dibantu petugas Pemadam Kebakaran Agam, Damkar Padang Pariaman dan lainnya," katanya.*

Baca juga: Angin kencang landa Pontianak, dua korban dirawat tertimpa dahan

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020