Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Negara BUMN segera melakukan audit terhadap jasa keamanan yang menjaga aset-aset penting milik perusahaan BUMN terkait sering terjadinya kecelakaan termasuk terbakarnya salah satu tanki di Depo Pertamina Plumpang baru-baru ini.
"Kami akan terapkan di sejumlah BUMN-BUMN vital karena telah memberi jasa kepada banyak pihak," kata Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
Terkait rencana tersebut pihaknya memang telah memanggil PT Superintending Company of Indonesia (Persero) (Sucofindo) sebagai BUMN yang bergerak dalam bidang pemeriksaan, pengawasan, pengujian, dan pengkajian.
Sucofindo sendiri secara resmi juga sudah menawarkan sistem audit jasa keamanan yang diperlukan itu.
Namun penugasan audit kepada PT Socofindo, kata Menteri, tidak lantas menutup kemungkinan bagi pihak lain untuk turut berpartisipasi dalam rencana tersebut.
"Kalau pihak lain juga ada yang bisa memberikan jasa yang sama, silakan saja. Ini tidak hanya untuk Sucofindo saja," katanya.
Sofyan mengatakan, hingga kini pihaknya belum memutuskan akan menerapkan sistem audit tersebut kepada BUMN mana saja.
"Kami belum putuskan untuk BUMN mana saja tetapi rencana ini harus dilakukan karena belakangan ini banyak kecelakaan yang terjadi pada sejumlah BUMN penting," katanya.
Salah satu kecelakaan fatal yang belum lama terjadi adalah terbakarnya salah satu tanki di Depo Pertamina Plumpang dan kebakaran Gedung Menara BTN di Jl. Gajah Mada Jakarta Pusat yang menyebabkan kerusakan sistem jaringan operasi bank tersebut.
Menteri menambahkan sejumlah BUMN yang telah ditugaskan secara khusus untuk melakukan audit sistem keamanan di antaranya PT Pertamina, PT Perusahaan Listrik Negara, BUMN pupuk, dan BUMN perkebunan. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009