Jakarta, (ANTARA News) - Keputusan Bank Indonesia (BI) menurunkan BI-rate sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 8,25 persen ditanggapi positif perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu sesi pagi.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pagi ditutup naik 8,832 poin (0,68 persen) menjadi 1.313,163 dan indeks LQ45 menguat 2,203 poin (0,86 persen) ke level 257,843.
PT Paramitra Alfa Sekuritas, dalam riset hariannya, mengungkapkan bahwa keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Rabu pagi memutuskan untuk menurunkan BI Rate sebesar 50 basis poin menjadi 8,25 dari sebelumnya 8,75 persen telah membuat beberapa saham mengalami "rebound" (naik kembali).
Saham-saham yang sensitif suku bunga, terutama sektor perbankan langsung menguat, diantaranya saham Bank BRI menguat Rp50 ke level Rp4.450, Bank Danamon terangkat Rp150 ke harga Rp2.350 dan Bank BCA menambah Rp25 menjadi Rp2.800.
Penguatan saham perbankan ini juga diikuti oleh saham unggulan lainnya seperti Telkom yang naik Rp150 ke posisi Rp6.000, Perusahaan gas Negara naik Rp25 ke level Rp2.150 dan Kalbe Farma menguat Rp30 ke harga Rp525.
Penguatan indeks BEI ini juga didorong oleh bursa global, terutama indeks Dow Jones di bursa AS menguat 0,97 persen yang terdorong sebuah laporan positif pada pasar perumahan yang sedang bermasalah, laba korporasi yang beragam dan perkembangan dari rencana stimulus pemerintah.
Penguatan bursa AS ini diikuti oleh beberapa bursa di kawasan Asia pada sesi pagi, seperti indeks Nikkei 225 di bursa Tokyo naik 3,01 persen, bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng menguat 2,53 persen dan indeks straits times di bursa Singapura menambah 0,75 persen.
Namun perdagangan saham di BEI masih sepi, karena hanya 14.696 kali transaksi dengan melibatkan 290,905 juta saham dan nilai Rp332,800 miliar.
Pergerakan saham juga berjalan cukup seimbang, dimana saham yang naik sebanyak 56 tak terlalu jauh dengan yang turun 40 dan 44 tak berubah harganya.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009