Jakarta, (ANTARA News) - Lembaga penelitian ekonomi Econit Advisory Group memprediksi tahun 2009 akan merupakan tahun pengkerutan (retrenchement).

"Tahun 2009 adalah the year of retrenchement atau tahun pengkerutan dalam bidang ekonomi," kata Ekonom Econit Rizal Ramli ketika menyampaikan hasil kajianB Econit di Hotel Mulia Jakarta, Rabu.

Menurut Ramli, pertumbuhan yang cukup tinggi selama beberapa tahun terakhir, tidak akan berlanjut atau sustainable pada tahun 2009 ini.

"Selama 10 tahun terakhir pertumbuhan disokong oleh tiga sektor yaitu komoditi, pertambangan, dan aliran hot money, namun di 2009 ini tidak setinggi sebelumnya bahkan anjlok, tidak sustainable pada 2009 dan 2010," jelas Rizal.

Ia menyebutkan, pertumbuhan ekspor yang pada tahun 2008 mencapai sekitar 20 persen, diperkirakan pada 2009 akan anjlok hingga minus lima persen.

Pertumbuhan konsumsi swasta yang sebelumnya 5,1 persen akan anjlok menjadi sekitar minus 3,5 persen karena anjloknya daya beli masyarakat.

"Ada pemutusan hubungan kerja (PHK)baru yang mencapai sekitar 2 juta orang yang akan memperparah daya beli masyarakat," katanya.

Menurut Econit, pertumbuhan investasi baik portofolio maupun investasi langsung juga anjlok karena aliran modal banyak yang "pulang kampung" karena dalam negeri juga sangat memerlukan aliran dana segar.

"Apalagi tahun 2009 adalah tahun pemilu sehingga pengusaha juga akan lebih bersikap menunggu saja," katanya.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009