Jakarta,  (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri memerintahkan para Kapolda dan jajarannya untuk menindak tegas pelaku unjuk rasa yang melakukan tindakan anarkis sebagaimana terjadi di gedung DPRD Sumatera Utara, Selasa (3/2).

"Kekerasan oleh pengunjuk rasa tidak bisa ditolerir. Kita akan lakukan tindakan tegas. Setegas-tegasnya kepada para pelakunya," kata Kapolri di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu.

Ia mengatakan, kejadian di Medan akan menjadi pembelajaran bagi Polri dalam menghadapi tantangan ke depan.

"Kita tidak bisa mentolerir karena negara kita adalah negara hukum. Apa yang dilakukan harus berlandaskan etika dan norma yang berlaku," ujar mantan Kepala Badan Reserse Kriminal ini.

Kejadian seperti di Medan, menurut Kapolri, bisa mengganggu pelaksaan Pemilu 2009.

Kepada masyarakat, Kapolri mengimbau agar semua pihak mematuhi aturan yang berlaku agar Pemilu 2009 dapat berjalan tertib dan lancar.

"Saya harap para Kapolda duduk bersama dengan peserta pemilu untuk menciptakan ketertiban dan mencegah kekerasan sekecil apapun," katanya.

Masyarakat yang tidak puas dengan tahapan pemilu dapat mengadukan ke Panwaslu untuk ditindaklanjuti.

Polri, katanya, akan mengambil tindakan kepolisian untuk mencegah tindakan kekerasan termasuk melakukan penegakan hukum.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009