Palembang (ANTARA) - Pemerintah Amerika Serikat akan membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, sebagai komitmen penyelamatan lingkungan di lahan gambut.
Staf Bidang Iptek dan Lingkungan Hidup Kedutaan Besar Amerika Serikat Joshua H Lestig di Kayuagung, Selasa, mengatakan, bantuan itu akan diwujudkan dalam bentuk penguatan sistem peringatan dini dan penanggulangan dampak dari kebakaran hutan dan lahan di bidang sosial kemasyarakatan dan ekonomi.
“OKI sangat rentan mengalami kebakaran hutan apalagi saat musim kemarau, hal ini yang melatari kami ingin membantu, apalagi sebagian besar lahannya merupakan lahan gambut yang dikenal sebagai paru-paru dunia,” kata dia.
Joshua mengatakan sebenarnya Amerika Serikat memiliki pengalaman yang sama dengan Indonesia dalam menghadapi kebakaran lahan, meski dengan karakteristik yang berbeda.
Ia mencontohkan seperti kawasan California yang dikenal sangat kering sehingga setiap tahun selalu kebakaran. Sejauh ini AS telah menemukan formula untuk sistem peringatan dini, revegetasi dan pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan hutan.
“Salah satunya formula nyata untuk konservasi dan pengurangan deforestasi, yakni membangun kapasitas petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian,” kata dia.
Ia menjelaskan, Amerika juga menawarkan Bantuan Teknis Dinas Kehutanan AS (USFS) dengan dukungan tenaga ahli teknis guna mendukung upaya Pemkab OKI dalam mengembalikan ekosistem lahan gambut dan menggunakan sistem informasi geospasial untuk perencanaan penggunaan lahan dan pencegahan kebakaran.
Selain itu, AS juga menawarkan bantuan penguatan Incident Command Systems (ICS) atau yang dikenal sebagai POSKO, serta Proyek Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut yang didukung USAID. Program ini menggunakan alat yang dapat mengidentifikasi daerah mana saja yang rentan kebakaran.
Bupati Ogan Komering Ilir Iskandar menyambut baik dukungan pemerintah AS dalam penanggulangan kebakaran lahan di wilayahnya.
“Untuk riset maupun upaya ‘early warning’ kami sering lakukan, saat ini yang kami butuhkan solusi nyata agar kebakaran tidak terjadi di lahan gambut. Kami harap AS dapat membantu,” kata dia.
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020