Jakarta (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) memastikan gardu distribusi listrik dalam keadaan baik sehingga dapat langsung dinyalakan kembali saat banjir telah surut.
"Gardu distribusi listrik PLN dalam keadaan baik dan kering, namun kami terpaksa memadamkan listrik di wilayah terdampak banjir demi keamanan warga. Apabila air sudah surut maka listrik dapat dinyalakan, namun dengan tingkat keamanan yang tertinggi," ujar Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini saat melakukan inspeksi kondisi gardu dan kabel daerah terdampak banjir di daerah Pedongkelan, Jakarta, Selasa.
Ia menyampaikan posisi gardu distribusi listrik PLN berada di ketinggian 30 cm hingga 50 cm di wilayah banjir sehingga gardu tidak mengalami kerusakan.
Ia menambahkan pihaknya akan terus menyisir wilayah yang sudah surut dan instalasi listrik di rumah warga tetap aman dialiri listrik.
Baca juga: PLN telah nyalakan 1.219 gardu terdampak banjir
"Situasi di lapangan secara keseluruhan dapat kami kendalikan dan tangani. Saya siapkan seluruh petugas PLN untuk melakukan pemulihan secepatnya, dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan," ungkap Zulkifli.
Sementara itu, Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Ikhsan Asaad General mengatakan bagi wilayah yang sudah surut tetapi belum dialiri listrik, hal itu dikarenakan gardu listriknya memasok wilayah yang masih terkena banjir.
"Bisa jadi wilayah yang sudah surut tapi belum menyala listriknya dipasok dari gardu yang sama dengan wilayah yang masih banjir, mohon pengertian dan kesabarannya demi keselamatan," katanya.
Baca juga: Banjir DKI, 134 gardu PLN sudah normal
Sementara itu, terkait kondisi kelistrikan DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten, terpantau hingga pukul 17.00 WIB, dari total 2.394 gardu distribusi terdampak banjir, PLN telah menyalakan sebanyak 1.219 persen atau sekitar 50 persen dari gardu terdampak. Sementara, 1.175 gardu distribusi masih dipadamkan demi keamanan warga.
Daerah di DKI Jakarta yang wilayahnya masih terendam sehingga listriknya belum dapat dinormalkan meliputi Cempaka Putih, Pondok Kopi, Pondok Gede, Menteng, Bandengan, Kramat Jati, Cengkareng, Bulungan, Marunda, Kebon Jeruk.
Untuk Jawa Barat meliputi sebagian Bekasi, Karawang, Purwakarta, Cikarang, dan Gunung Putri. Sementara untuk Banten yaitu sebagian Cikupa, Teluk Naga, dan Serpong.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020