Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyebutkan sistem drainase AEON Jakarta Garden City (JGC) belum tunas dikerjakan oleh pihak pengelola.
Pemprov DKI sudah menginvestigasi dan meminta pengelola untuk menyelesaikan saluran air yang belum selesai itu.
"Belum tuntas (sistem drainasenya), desainya sudah ada. Memang di situ sebetulnya kemarin sudah kita kasih saran untuk dibuat sodetan ke BKT," kata Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah di Pos Pantau Pintu Air Manggarai, Selasa.
Sejak terjadinya banjir di kawasan pemukiman warga di sekitar AEON JGC pihaknya menginvestigasi penyebab terjadinya banjir.
Setelah berhasil diusut, pihaknya menemukan bahwa perjanjian antara AEON JGC dan Pemprov DKI terkait jaringan drainase belum dituntaskan oleh pihak AEON JGC.
Baca juga: Mall AEON JGC ditaksir rugi ratusan juta akibat ricuh warga
Baca juga: Polisi cari dalang kericuhan di Mall AEON Jakarta Garden City
Pemprov DKI pun memanggil pengelola untuk segera menyelesaikan pengerjaan sistem drainase yang tertunda itu.
"Sudah diinstruksikan kepada Jakarta Garden City untuk menunaikan kewajibannya yang tertuang dalam SIPPT (Surat Izin Penunjukan Penggunaan Tanah) yang di tandatangani antara Pemprov dengan pihak JGC. Salah satunya menuntaskan waduk dengan fasilitasnya pompa dan saluran air yang memadai serta menyediakan lahan waduk sejumlah 25 hektar," kata Saefullah.
Saefullah mengatakan, pihaknya bersama Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane ( BBWSCC) juga menyarankan agar pengelola AEON JGC menyatukan salurannya dengan banjir kanal timur.
"Kemarin BBWSCC juga sudah kita sampaikan dalam rapat bahwa kita akan menyodet dari JGC yang memang punya dampak ke Selatan maupun ke Utara dari JGC itu. Kita sudah izin untuk melakukan sodet. Hari ini sudah mulai dikerjakan," kata Saefullah.
Baca juga: Polisi amankan satu orang pascakericuhan Mall Aeon JGC
Baca juga: Pascaunjuk rasa Mall AEON tutup dan dijaga polisi
Sebelumnya, sekumpulan warga melakukan unjuk rasa yang berakhir rrucuh di pusat perbelanjaan AEON JGC karena menduga mal tersebut menjadi penyebab terjadinya banjir di kawasan mereka.
Unjuk rasa yang berakhir ricuh pada pukul 09.00 WIB itu berhasil ditangani pada pukul 10.00 WIB. Polisi menangkap satu orang pascakerusuhan itu.
Baca juga: Istana tidak banjir, hanya air mau masuk drainase
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020