Medan (ANTARA News) - Sultan Maskur (18) putra kandung almarhum ketua DPRD Sumut, Abdul Aziz Angkat yang meninggal akibat perlakukan kasar pendukung pembentukan Propinsi Tapanuli, Selasa, meminta pihak kepolisian mengusut tuntas orang-orang yang mencelakakan ayahnya.
"Semua pelaku yang menyebabkan ayah saya meninggal harus diusut tuntas sampai keakar-akarnya," katanya di RSU Pirngadi Medan ketika turut mengantarkan jasad ayahnya untuk di otopsi.
Selain itu, ia juga mengatakan, tidak ingin melihat pelaku-pelaku yang menyebabkan ayahnya meninggal itu berkeliaran bebas dan agar dituntut sesuai dengan hukum yang sebenarnya.
Ia mengaku, dirinya dan keluarga sama sekali tidak merasakan firasat apa pun sebelum ayahnya meninggal dengan cara yang tragis dan secepat itu.
"Kami sekeluarga sama sekali tidak punya firasat apapun kalau ayah akan meninggal secepat itu. Dan Ayah juga tidak meninggalkan pesan apapun," katanya sambil berurai air mata.
Namun kata dia, beberapa malam sebelumnya mereka sekeluarga sempat berdiskusi tentang pembentukan provinsi Tapanuli.
"Saat itu ayah saya mengatakan, bahwa pembentukan Protap (provinsi Tapanuli) tidak sesuai dengan undang-undang," katanya.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009