Medan (ANTARA News) - Dada jasad Ketua DPRD Sumut, Azis Angkat yang meninggal akibat di demo pendukung pembentukan Propinsi Tapanuli (Protap) Selasa, tampak memar ketika dilakukan Autopsi di RSU Pirngadi Medan.
Ketua tim forensik RSU Pirngadi Medan, Prof Amar Sing, di Medan, Selasa, usai melakukan Autopsi terhadap korban membenarkan hal itu ketika ditanya pers.
"Memang ada memar disekitar dada korban," katanya singkat, tetapi hasil outopsi sendiri baru bisa diperoleh dua hari mendatang setelah diperiksa di laboratorium.
Setelah tidak sadar diri karena ditarik-tarik bahkan dipukul demonstran Azis Angkat tidak sadar diri dan beberapa saat kemudian dari gedung DPRD Sumut dibawah ke RS Gleni Internasional untuk mendapatkan pertolongan.
Dari rumah sakit itu setelah dipastikan Azis Angkat tidak bernyawa lagi jenazahnya dibawah ke rumah duku di Jalan Eka Rasmi di Kawasan Medan Johor, namun kemudian dibawa ke RS Pirngadi untuk di outopsi sesuai keputusan keluarga.
Menurut pengamatan ANTARA News di RS Pirngadi Medan Autopsi yang dilakukan tim yang dipimpin Prof. Amar Singh berlangsung sekitar tiga jam dan setelah itu jenazah kembali dibawah ke rumah duka.
Selama outopsi berlangsung suasana di kawasan rumah sakit milik Pemko Medan itu yang biasanya cukup tenang, tampak menjadi ramai.
Berbagai kalangan dari pejabat pemerintahan sampai Organisasi Kepemudaan (OKP) tampak memadati gedung disekitar ruang instalasi jenazah RSU Pirngadi Medan.
Korban meninggalkan seorang istri, Tiurnalis Siregar (47) dan tiga putra, yakni Sultan Maskur Angkat (18), Anugrah Angkat (23), Agung Arif Angkat (21) dan Akbar Husaini Angkat (17).(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009