Tanjungpinang (ANTARA News) - Dua pejabat Kejaksaan Tinggi Kepri, Ro dan JP diperiksa Kejaksaan Agung (Kejagung) karena dituduh berselingkuh. "Kami sudah memeriksanya, tapi Ro dan JP membantah melakukan selingkuh," kata Kepala Kejati Kepri, M Jusuf kepada pers, Senin. Kasus dugaan perselingkuhan itu muncul setelah Kejakgung, Kejati Kepri dan beberapa kantor media lokal di wilayah tersebut menerima "surat kaleng". Orang yang mengirim surat tersebut mengaku sebagai staf di Kejati Kepri. Isi surat itu menyebutkan Ro, yang berjenis kelamin sebagai wanita dan JP, atasannya, dipergoki tiga orang tidak dikenal di sebuah hotel di Tanjungpinang pada akhir Januari 2009. Penulis surat itu juga menuding para wartawan telah "diamankan" Asisten Intelijen Kejati Kepri, M Nasrun untuk tidak memberitakan kasus itu. Hal itu mengundang pertanyaan sejumlah wartawan sehingga meminta Kepala Kejati Kepri menegaskan duduk permasalahan yang sebenarnya. "Tidak benar ada wartawan yang sudah dikondisikan untuk tidak memberitakan masalah itu," ujar M Jusuf. Berdasarkan hasil keterangan Ro dan JP, ketiga pria yang tidak dikenal tersebut mengaku sebagai pelayan hotel. Mereka menggedor pintu kamar hotel, kemudian dibuka oleh JP. "Setelah dibuka kamar hotel, mereka mengaku sebagai wartawan. Namun hingga sekarang ketiga orang tersebut tidak ditemui, meski kami telah mencarinya untuk dimintai keterangan," tuturnya. Jusuf mengatakan, Ro bertemu dengan JP dalam kondisi yang tidak disengaja. RO berdiri di tepi jalan, persis di depan kantor salah satu bank yang berada di pusat Kota Tanjungpinang. Sementara JP berangkat dengan mengendarai mobil kantor untuk mengambil kamar hotel untuk tamu. Perjalanan JP dari kantor menuju hotel tersebut melalui pusat Kota Tanjungpinang. "JP bertemu dengan RO. Kemudian RO menumpangi mobil JP. Mereka kan satu kantor jadi tidak ada masalah," kata M Jusuf. Sebelum kembali ke Kantor Kejati, kata dia, JP membawa RO singgah ke hotel untuk mengambil kamar. "RO ingin buang air kecil. Kemudian RO yang ditemani JP membuang air kecil di kamar sekaligus memeriksa kamar yang dipesan untuk tamu," katanya. Jusuf tidak mau menjawab kenapa RO tidak membuang air kecil di lantai bawah yang berdekatan dengan kasir hotel. "Itu tak usah dibahas lagi karena akan berkembang ke mana-mana," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009