Indeks Komposit Shanghai turun 0,6 persen menjadi berakhir di 3.013,05 poin
Beijing (ANTARA) - Saham-saham China kembali ditutup bervariasi pada perdagangan Selasa, di tengah kejatuhan pasar global setelah lonjakan kasus virus corona di luar China memicu kekhawatiran tentang dampak ekonomi global dari pandemi.

Indikator utama Indeks Komposit Shanghai turun 0,6 persen menjadi berakhir di 3.013,05 poin, sementara Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China ditutup naik 1,23 persen menjadi 11.772,38 poin.

Baca juga: Saham China dibuka lebih rendah, ikuti tren penurunan global

Nilai transaksi gabungan saham yang mencakup kedua indeks tersebut mencapai 1,42 triliun yuan (sekitar 202 miliar dolar AS), meningkat dari 1,22 triliun yuan pada hari perdagangan akhir pekan lalu.

Jumlah saham turun melebihi yang naik di bursa Shanghai sebanyak 1.118 saham terhadap 365 saham, serta jumlah saham naik melebihi yang turun di bursa Shenzhen sebanyak 1.451 saham terhadap 718 saham.

Produsen masker memimpin kenaikan, dengan saham Souyute Group Co, Ltd melonjak pada batas harian 10 persen menjadi 2,73 yuan, sebut Xinhua.

Saham-saham yang terkait dengan mobil pintar juga mencatat kenaikan kuat, dengan saham penyedia solusi mengemudi pintar Shenzhen Roadrover Technology Co, Ltd naik pada batas harian menjadi 28,77 yuan.

Sedangkan, sektor pertambangan berada di antara yang mengalami kerugian terbesar, dengan saham Inner Mongolia Xingye Mining Co., Ltd. merosot 5,07 persen menjadi 5,8 yuan.

Sementara itu, indeks ChiNext yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang di papan bergaya Nasdaq China, terangkat 1,03 persen menjadi ditutup pada 2.287,31 poin.

Baca juga: Bursa saham Hong Kong berakhir menguat 0,27 persen
Baca juga: Saham Tokyo ditutup turun tajam karena kekhawatiran ekonomi global

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020