Jakarta (ANTARA) - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebut banjir yang terjadi Selasa ini cukup mengganggu sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) meski ia mengaku masih harus melakukan hitungan rinci.

"Lagi kita hitung dampaknya di UMKM karena 90 persen lebih dunia usaha (itu) UMKM pasti terdampak. Saya lihat dampak ini akan tergantung dari berapa lama situasi cuaca ekstrem ini berlangsung," katanya ditemui di Gedung BPPT Jakarta, Selasa.

Sandi yang juga pengusaha itu mengaku prihatin atas musibah banjir yang terjadi. Ia pun mengatakan telah ikut membuka poso relawan untuk menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan.

Baca juga: Kereta terlambat karena banjir, 187 penumpang batalkan tiket

"Kali ini memang curah hujan dan perubahan cuaca ekstrem, jadi perlu waspada dan saling bantu. Jangan gaduh untuk saling salahkan. Ini kesempatan berikan kepedulian kepada sesama," kata mantan Calon Wakil Presiden pada Pilpres 2019 itu.

Sandi juga menyinggung soal kejadian di Cakung, di mana massa melakukan perusakan di Mal AEON JGC Cakung, Jakarta Timur, lantaran bangunan itu dianggap jadi penyebab banjir.

Menurut Sandi, kejadian itu akan sangat mengganggu kegiatan ekonomi, utamanya UMKM selain juga mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat.

Baca juga: SDA DKI turunkan 8.000 petugas tangani banjir Jakarta

"Saya khawatir juga yang di Cakung. Itu ganggu banget UMKM karena kalau ada ketidakpastian dan ada gangguan keamanan dan kenyamanan di masyarakat akan ganggu UMKM juga. Jadi mari kita sama-sama menahan diri. Jangan saling salahkan. Apalagi salahkan ada suatu bangunan sebabkan banjir. Kita cuma butuh saling evaluasi," tuturnya.

Ketika ditanya awak media soal saran yang bisa diberikan kepada Gubernur DKI Anies Baswedan untuk menanggulangi banjir, ia hanya tertawa tanpa memberi penjelasan rinci.

"Pak Anies tahu apa yang mesti dilakukan," ujarnya singkat.

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020