Jakarta (ANTARA News) - Pelemahan rupiah yang masih berlanjut telah menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, ditutup turun 0,48 persen.

IHSG BEI ditutup turun 6,312 poin menjadi 1.304,331 dan indeks LQ45 melemah 1,295 poin atau 0,50 persen ke level 255,640.

Analis Riset PT Sinarmas Sekuritas Alfiansyah kepada ANTARA News, mengatakan pelemahan rupiah yang berlanjut, masih menjadi kekhawatiran pelaku pasar saham.

Menurut dia, dengan depresiasi rupiah ini banyak emiten yang mengalami rugi kurs, sehingga akan mempengaruhi kinerjanya pada 2008.

Alfian juga menyebut bahwa para pelaku pasar masih menunggu beberapa perkembangan perekonomian AS yang masih dilanda krisis dan menunggu stimulus-stimulus dalam mengatasi ekonominya.

Selain itu, lanjutnya, para pelaku pasar juga masih menunggu laporan keuangan emiten yang diperkirakan dipublikasikan pada akhir Februari ini.

"Sebenarnya kinerja emiten-emiten dari dalam negeri masih membukukan keuntungan, walaupun memang ada pelambatan, tidak seperti di AS yang mengalami rugi semakin banyak," kata Alfian.

Kondisi inilah yang membuat perdagangan saham berjalan sepi karena hanya terjadi 21.174 kali dengan melibatkan 495,817 juta saham dan nilai Rp572,060 miliar.

Pergerakan saham didominasi yang turun sebanyak 56 dibanding yang naik 39 dan 66 tidak berubah harganya.

Beberapa saham yang menekan indeks BEI adalah turunnya Telkom Rp150 menjadi Rp5.850, Astra Internasional tertekan Rp300 ke level Rp12.450, Perusahaan Gas Negara melemah Rp25 ke posisi Rp2.125 dan Astra Agro Lestari turun Rp150 ke harga Rp10.700. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009