Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menargetkan pengapalan gas alam cair (liquified natural gas/LNG) Tangguh, Papua bisa dimulai Mei 2009. Namun pemerintah belum memutuskan tujuan pengiriman LNG tersebut apkah ke China atau Korea Selatan. Dirjen Migas Departemen ESDM Evita Legowo di Jakarta, Selasa, mengatakan, pengaliran produksi gas pertama ke kilang akan dimulai April 2009. Evita mengakui, sebenarnya pengapalan pertama LNG Tangguh dilakukan Februari 2009. Namun, lanjutnya, mundur menjadi Mei 2009 karena ada kesalahan teknis. Kepala Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) R Priyono mengungkapkan, sesuai angka sementara rencana kerja dan anggaran (RKA) BP Tangguh, produksi gas tahun 2009 ditargetkan mencapai rata-rata 430,85 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). "Selain gas, Tangguh juga mulai memproduksi minyak sekitar 1.000 barel per hari," ujarnya. Sesuai RKA 2009, produksi gas seluruh kontraktor akan mencapai 7.935 MMSCFD atau di atas target APBN 2009 sebesar 7.560 MMSCFD. Sedang, pada Januari 2009, produksi gas mencapai 7.643 MMSCFD. Pri mengatakan, porsi domestik mencapai 63 persen dari keseluruhan produksi gas dan sisanya baru diekspor. Porsi domestik, lanjutnya, meningkat cukup signifikan dibandingkan tahun 2004 yang hanya 47-48 persen. Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro mengatakan, pemerintah kini memang memiliki kebijakan memprioritaskan pasar domestik ketimbang ekspor. "Meski tergantung pula keekonomiannya. Seperti Natuna D Alpha atau East Kalimantan yang dikembangkan Chevron, sulit buat ke domestik, karena harganya tinggi," katanya. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009