Hujan dengan intesitas lebat hingga ekstrem menjadi penyebab terjadinya banjir yang melanda lima wilayah di Provinsi DKI Jakarta
Jakarta (ANTARA) - Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Juaini Yusuf menyatakan telah menurunkan 8000 petugas di seluruh wilayah untuk menangani kawasan- kawasan yang diterjang banjir.
"Masing-masing wilayah variasi. Satu wilayah ada yang 800 personel sampai seribuan. Kami juga menambah petugas pompa di lapangan sekitar ribuan kurang," kata Juaini di Pintu Air Manggarai, Selasa.
Selain menambahkan personel untuk menangani banjir, pihaknya juga menyiagakan pompa- pompa portabel jika ditemukan pompa- pompa eksisting tidak dapat berfungsi.
Baca juga: Warga bantaran Ciliwung Jaksel diimbau waspada luapan
Baca juga: Ketua DPRD sidak drainase, temukan bak kontrol sulit dibuka di Menteng
Baca juga: Pemprov DKI turunkan petugas dan pompa mobile antisipasi banjir
"Pompa mobile yang kami siapkan ada 170-an," ujar Juaini.
Lebih lanjut, Juaini mengatakan hujan dengan intesitas lebat hingga ekstrem menjadi penyebab terjadinya banjir yang melanda lima wilayah di Provinsi DKI Jakarta.
Hingga pukul 15.45 WIB terpantau ketinggian air di Pintu Air Manggarai perlahan menyusut meski statusnya masih siaga 2 dengan ketinggian 880 centimeter.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan hingga saat ini seluruh jajarannya yang berada di Pemprov DKI Jakarta berfokus menangani masalah banjir yang menyebabkan warga harus dievakuasi.
"Konsentrasi ke sana (penanggulangan banjir), semua sumber daya kita fokuskan ke sana, kita siapkan untuk terjun ke lapangan, semua kegiatan Pemprov difokuskan ke lapangan, pertemuan rapat semua batal, semua ke lapangan," kata Anies di Manggarai.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020