Pandeglang (ANTARA News) - Korban banjir di Kecamatan Patia dan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Jawa Barat, mengharapkan bantuan makanan maupun pakaian dan sebagian besar dari mereka kondisinya memprihatinkan.
Seorang korban bernama Ny nani (45), warga Mekarsari, Kecamatan Panimbang mengaku khawatir akan menderita kelaparan apabila tidak ada bantuan karena bahan makanan yang dimiliki sudah menipis.
Apalagi, saat ini hujan masih terjadi sepanjang pagi, sore hingga malam hari, katanya.
Banjir yang melanda kawasan itu terjadi dalam dua hari terakhir dan sebagian besar korban tidak sempat menyelamatkan pakaian mereka.
"Saat ini, kami juga belum bisa memasak karena rumah masih tergenang air," katanya.
Menurut dia, saat ini warga korban banjir terpaksa mengungsi di rumah kerabat atau saudara yang selamat dari bencana banjir.
Sebab, banjir hingga saat ini belum surut sehingga warga belum bisa pulang ke rumah masing-masing.
"Kami sudah dua hari ini belum bisa memasak karena kayu bakar tidak dapat digunakan akibat terendam banjir itu," katanya.
Nuriman (50) tetangga Nani, mengaku, pihaknya sangat mengharapkan bantuan makanan dan pakaian bekas, karena pakaian yang ada di lemari terkena banjir dan perabotan rumah tangga lainya.
Selain itu, kebutuhan pangan sudah menipis dan diperkirakan dalam beberapa hari terakhir ini dirinya tidak bisa bekerja ke ladang.
"Kami minta pemerintah daerah segera menyalurkan bantuan kepada warga korban banjir," ujarnya.
Sementara itu, petugas Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat, Kabupaten Pandeglang, Abas, mengaku hingga kini pihaknya belum menyalurkan bantuan makanan bagi korban banjir yang melanda Kecamatan Panimbang dan Patia.
"Mudah-mudahan setelah pendataan ini bisa diberikan langsung dari dana tanggap darurat untuk korban banjir," ujarnya.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009