Surabaya (ANTARA News) - TNI Angkatan Laut (AL) ingin menguasai penuh Bandara Juanda, Surabaya yang lama.
"Daripada rusak, hancur, dan tidak dimanfaatkan, lebih baik aset itu kami selamatkan," kata Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdjianto di Surabaya, Selasa.
Menurut dia, Bandara Juanda itu dulu diserahkan oleh pemerintah kepada AL, tapi sifatnya sementara dan sifat sementara itu menimbulkan perbedaan persepsi antara militer dengan sipil.
"Bagi kami di militer, sementara itu belum penuh. Sedang dalam klausul penyerahan dulu, Angkatan Laut bisa memanfaatkan bandara itu," katanyai usai Seminar Nasional Maritim di Surabaya.
Oleh sebab itu, beberapa waktu lalu, Kasal telah bertemu dengan Menteri Negara BUMN dan PT Angkasa Pura untuk membicarakan pemindahan aset itu kepada TNI AL.
"Untuk pemindahan aset itu harus ada PP, itu yang akan kami ajukan nanti kepada presiden," kata Tedjo menambahkan.
Ketika ditanya, untuk apa Bandara Juanda Lama tersebut, dia menyatakan, tergantung nanti. "Jangan tanya untuk apa dulu. Itu tergantung nanti, kalau sudah ada PP," katanya. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009