Asisten Manajer Herry`s Gym, Toni Priatna ketika dihubungi dari Semarang, Selasa, mengatakan, dalam aturan WBA memang ada salah satu pasal yang menyebutkan soal itu, jadi kalau sekarang ini berat badan Chris John lebih dari berat ideal di kelasanya, tidak ada persoalan.
Ia menjelaskan, seminggu sebelum pertarungan, biasanya promotor tinju akan mengecek berat badan petinju yang akan naik ring. "Promotor sudah keluar uang cukup besar untuk menggelar pertarungan itu sehingga harus tahu kondisi petinju yang akan naik ring," katanya.
Ia mencontohkan, seorang petinju yang turun dikelas 70 kilogram maka seminggu sebelum pertarungan beratnya diberi toleransi kelebihan sampai lima persean atau sekitar 73,5 kilogram.
Tetapi, kata dia, saat timbang badan maka petinju yang bersangkutan berat badannya harus ideal di kelasnya, yaitu 70 kilogram.
Jadi, kata dia, saat timbang badan menjelang pertarungannya melawan Rocky Juarez berat badannya harus sudah mencapai berat badan ideal di kelas bulu, 57,1 kilogram.
"Tapi kalau seminggu sebelum naik ring ternyata kelebihan berat badan lebih dari lima persen, ini yang jadi masalah. Jadi, kalau saat ini berat badan Chris John 62-63 kilogram, tidak ada persoalan, apalagi pertarungan masih sekitar satu bulan lagi," katanya.
Ia menjelaskan, selama berlatih Chris John dalam kondisi berat badan yang normal, yaitu 62-63 kilogram. "Saat bertarung mendatang diharapkan akan muncul pukulannya saat beratnya masih 62-63 kilogram," katanya.
Chris John hari ini atau Selasa bertolak ke Amerika Serikat. Keberangkatan lebih awal ini dimaksudkan untuk menyesuaikan cuaca di sana karena suhu udara di Texas bisa mencapai 15 derajat celcius, bahkan pagi hari bisa mencapai 3 derajat celcius.
Pertarungan perebutan gelar juara dunia kelas bulu antara juara bertahan Chris John melawan penantangnya, Rocky Juarez berlangsung di Toyota Center, Houston, Texas, Amerika Serikat, 28 Febuari 2008.
Pertarungan yang direncanakan disiarkan oleh HBO tersebut digelar pukul 7 malam waktu setempat atau Minggu (1/3) pukul 10.00 WIB.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009