Jakarta (ANTARA News) - Tokoh Partai Golkar di Sulawesi Selatan, Zainal Bintang, di Jakarta, Senin, mengatakan, Megawati Soekarnoputri merupakan saingat terberat Susilo Bambang Yudhoyono.

"Karena itu, tidak jujur jika (Bappilu Pargai Golkar) tidak menyebut nama Megawati Soekarnoputri dalam deretan tokoh terpopuler sebagaimana diumumkan oleh saudara Firman Subagyo," katanya kepada ANTARA.

Ia mengatakan itu, menanggapi pernyataan Ketua II Pengurus Harian Badan Pengendali dan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Golkar (PG), Firman Subagyo, di sela-sela Rapat Kerja (Raker) Bappilu di Surakarta, Minggu (1/2).

Firman Subagyo ketika itu menambahkan, PG akan mengerucutkan nama-nama tokoh populer yang muncul sebagai Calon Presiden (Capres) yang akan diusung dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2009.

Sesuai hasil survei, katanya, ke-7 nama tokoh populer yang akan dikerucutkan pada akhir Februari ini dalam Rapat Konsolidasi Nasional, masing-masing Jusuf Kalla (Ketua Umum DPP PG), Susilo Bambang Yudhoyono (Ketua Dewan Pembina DPP Partai Demokrat), Sri Sultan Hamengkubuwono X (Anggota Dewan Penasihat DPP PG), Surya Paloh (Ketua Dewan Penasihat DPP PG), Ryamizard Ryacudu (Purnawiran TNI), Abu Rizal Bakrie (Anggota Dewan Penasihat DPP PG), dan Agung Laksono (Wakil Ketua Umum DPP PG).

Lebih lanjut, Zainal Bintang yang juga salah satu Ketua Departemen DPP PG mengatakan, Firman Subagyo cuma cari sensasi.

"Dan bagi saya, ucapan Firman itu tidak mewakili PG. Bersifat pribadi. Malahan terkesan `menjilat-jilat` kader partai lain," tandas fungsionaris Ormas MKGR, salah satu Kelompok Induk Organisasi (Kino) pendiri PG ini.

Ia minta kepada para aparat DPP seutuhnya, agar jangan ada lagi sifat terlalu menganggungkan kader parati lain dalam proses pencalonan Capres atau Cawapres.

"Itu namanya tak punya harga diri. Dan kami minta kepada publik, agar tidak perlu memperhatikan apa yang diungkapkan tentang tujuh tokoh populer itu, karena tidak punya nilai sama sekali. PG harus punya Capres sendiri, dan tidak perlu terkesan `menjilat-jilat` kepada Capres partai lain," tandas Zainal Bintang lagi.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009