Jakarta (ANTARA) - Pertumbuhan kasus positif virus corona baru bernama Covid-19 di China mulai menurun dan melambat, namun kebalikannya pertumbuhan kasus serupa di negara lain di luar China mulai meningkat.
Berdasarkan laporan situasi dari Badan Organisasi Dunia (WHO) per tanggal 24 Februari 2020 yang dikutip di Jakarta, Selasa, kasus positif Covid-19 secara global bertambah 715 kasus baru dengan total 79.331 kasus.
Di China terdapat 415 kasus baru sehingga total 77.262 kasus dengan penambahan 150 kasus kematian baru dengan total mencapai 2.595 korban jiwa di China.
Penambahan kasus baru di bawah 1000 kasus positif per hari ini konsisten terjadi di China sejak tanggal 19 Februari 2020 hingga hari ini. Sebelumnya, kasus positif Covid-19 di China selalu di atas 1000 dan bahkan mencapai 2000 kasus setiap harinya.
Baca juga: Kasus baru corona terus meningkat di Hubei, menurun di wilayah lain
Baca juga: Xinjiang pastikan tak ada penularan corona di kamp vokasi
Baca juga: Wali kota di China dipecat gara-gara masker
Sementara kasus positif Covid-19 di luar China bertambah 300 kasus sehingga total menjadi 2.069 kasus di 29 negara. Kuwait melaporkan kasus Covid-19 pertamanya di negara tersebut dengan tiga kasus baru.
Sementara kasus kematian bertambah enam kasus menjadi total 23 kasus kematian. Penambahan kasus baru di luar China ini mulai meningkat selalu di atas 200 kasus per harinya sejak 21 Februari 2020.
Hingga hari kemarin, kasus Covid-19 terbanyak yang terjadi di luar China terdapat di Korea Selatan dengan total 763 kasus, menyalip total kasus di Kapal Pesiar Diamond Princess di perairan Yokohama Jepang yang sebelumnya menjadi yang terbanyak yaitu sebanyak 695 orang.
Untuk kawasan Pasifik Barat selain di Korea Selatan, kasus terbanyak juga terjadi di Jepang (144), Singapura (89), Malaysia (22), Australia (22), Vietnam (16), Filipina (3), Kamboja (1). Untuk wilayah Asia Tenggara tidak terjadi penambahan yaitu di Thailand (35), India (3), Nepal (1), Sri Lanka (1).
Penyebaran di Benua Amerika hanya terjadi di Amerika Serikat (35), dan Kanada (8) tanpa penambahan kasus. Wilayah Eropa paling banyak di Italia (124) dengan penambahan 48 kasus baru, Jerman (16), Prancis (12), Inggris (9), Rusia (2), Spanyol (2), Belgia (1), Finlandia (1), Israel (1).
Untuk wilayah Timur Tengah paling banyak dilaporkan terjadi di Iran (43) dengan penambahan 15 kasus baru, Uni Emirat Arab (13), Kuwait (3), Lebanon (1), dan Mesir (1).*
Baca juga: Akibat virus corona, museum Ghibli di Tokyo tutup hingga 17 Maret
Baca juga: Panitia antisipasi virus corona dari pawai obor Olimpiade 2020
Baca juga: Brazil periksa pendatang dari Italia, Prancis, Jerman ihwal corona
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020