Wabah virus yang signifikan di Jepang, Korea Selatan dan Italia meningkatkan tekanan dan memaksa investor untuk mengakui guncangan penawaran dan permintaan.

Sydney (ANTARA) - Pasar saham Australia anjlok pada pembukaan perdagangan Selasa pagi, melanjutkan kerugian besar hari kedua karena kekhawatiran COVID-19 mengempaskan pasar global.

Pada pukul 10.30 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 164,20 poin atau 2,35 persen pada 6.814,10 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas turun 174,70 poin atau 2,47 persen pada 6.890,70 poin.

Penurunan tajam untuk saham lokal mencerminkan langkah serupa di luar negeri karena potensi gangguan parah yang disebabkan oleh wabah COVID-19 mengguncang kepercayaan investor.

"Wabah virus yang signifikan di Jepang, Korea Selatan dan Italia meningkatkan tekanan dan memaksa investor untuk mengakui guncangan penawaran dan permintaan," kata kepala strategi pasar CMC Markets, Michael McCarthy.

Baca juga: Bursa saham Australia hentikan kenaikan beruntun tiga hari

"Gangguan pada rantai pasokan jika negara-negara menutup perbatasan untuk menahan wabah bisa membuat perdagangan global terhenti."

Secara lokal, teknologi informasi mengalami penurunan paling tajam, turun lebih dari tiga persen secara keseluruhan, sementara setiap sektor lainnya juga turun tajam, dengan semua kecuali tiga perusahaan di ASX 200 jatuh dalam perdagangan awal.

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia merosot dengan Commonwealth Bank turun 2,22 persen, ANZ turun 2,24 persen, National Australia Bank turun 2,51 persen dan Westpac Bank turun 2,69 persen.

Saham-saham pertambangan lebih rendah dengan Rio Tinto turun 2,07 persen, Fortescue Metals turun 2,27 persen, BHP turun 2,32 persen dan penambang emas Newcrest jatuh 5,05 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas anjlok dengan Oil Search jatuh 4,15 persen, Santos turun 3,53 persen dan Woodside Petroleum turun 2,96 persen.

Baca juga: Minyak anjlok karena kekhawatiran permintaan terkait penyebaran corona

Supermarket terbesar Australia tenggelam dengan Coles turun 2,27 persen, dan Woolworths turun 2,06 persen.

Sementara itu raksasa telekomunikasi Telstra turun 3,10 persen, maskapai nasional Qantas kehilangan 3,16 persen dan perusahaan biomedis CSL merosot 2,59 persen.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020