Hujan deras di wilayah penyangga Jakarta juga menimbulkan ancaman banjir karena ketinggian air di Pintu Katulampa menunjukkan status siaga dua dengan ketinggian 150 sentimeter pada pukul 08.00 WIB.
"Data terakhir pukul 11.00 WIB ketinggiannya sudah 130 sentimeter dengan status siaga tiga," kata Teguh, petugas Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (Satkorlak PBP) DKI Jakarta, Senin.
Aliran Sungai Ciliwung disebutnya akan mencapai Jakarta sekitar pukul 18.00 WIB karena aliran dari Katulampa- Depok membutuhkan waktu 6 jam dan Depok-Manggarai 3 jam.
"Untuk daerah sekitar Cililitan, Maghrib waspada banjir.Soalnya pintu air Katulampa sudah turun dan Depok sudah siaga 3 sekitar jam 11," ujarnya.
Kemungkinan banjir disebutnya besar meskipun tidak terjadi hujan lagi karena merupakan banjir kiriman.
Untuk hari Senin, Satkorlak mencatat genangan antara lain di Jakarta Utara yakni di Jalan Raya Teluk Gong setinggi 30 sentimeter, Pospol Volker 25 sentimeter, Jalan Perintis Kemerdekaan setinggi 20 sentimeter, Sunter 20 sentimeter, depan Hotel Alexis 15 sentimeter, Pos 1 Pelabuhan Tanjung Priok 15 sentimeter dan depan PT Bimoli 30 sentimeter.
Genangan juga terjadi di Jakarta Barat yakni di Jalan Latumenten setinggi 20 sentimeter, Jalan Karang Tengah 5 sentimeter, Jalan Arjuna 10 sentimeter dan lampu merah Puri Kembangan arah Cengkareng setinggi 10 sentimeter.
Sementara di Jakarta Selatan genangan terjadi di Jembatan Semanggi dan Jalan Sudirman setinggi 8 sentimeter, lampu merah Kostrad menuju Kebayoran Lama 25 sentimeter.
Di Jakarta Timur genangan terjadi di depan RS Duren Sawit 30 sentimeter, Kebon Nanas 30 sentimeter, Cilincing depan pom bensin Kebon Baru 20 sentimeter.
Di Jakarta Pusat genangan terjadi di Kedoya Utara setinggi 10-20 sentimeter, Cempaka Putih setinggi 20 sentimeter, Komplek Pertamina Astra II dengan ketinggian 25 sentimeter, Sawah Besar 10-15 sentimeter, Jalan Mangga Dua Raya 10-15 sentimeter, Pangeran Jayakarta 10-20 sentimeter dan di Blok VI Senen setinggi 10 sentimeter.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009